Pemilihan presiden AS yang akan datang pada tanggal 5 November 2024, diantisipasi akan menimbulkan volatilitas yang signifikan di pasar keuangan. Secara historis, pemilihan umum telah memengaruhi dinamika pasar, dan persaingan saat ini antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump tidak terkecuali.
Analisis terbaru menunjukkan bahwa kemenangan Trump dapat menguntungkan pasar ekuitas dalam jangka pendek, terutama sektor-sektor seperti perbankan, mata uang kripto, energi, dan asuransi kesehatan, karena kebijakannya yang pro-bisnis. Sebaliknya, kebijakan Harris mungkin akan menguntungkan sektor-sektor seperti pembangunan rumah, perawatan kesehatan, dan energi terbarukan, dengan fokus pada insentif pajak, pengurangan biaya perawatan kesehatan, dan komitmen terhadap lingkungan.
Para investor bersiap untuk menghadapi potensi fluktuasi pasar, dengan indeks volatilitas yang mencerminkan ketidakpastian yang meningkat. Indeks Ice BofA Move, yang mengindikasikan pergerakan pasar Treasury di masa depan, melonjak hampir 40% di bulan Oktober, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun. Demikian pula, indeks VIX, yang mengukur volatilitas pasar saham, telah menunjukkan nilai tertinggi yang tidak biasa dibandingkan dengan volatilitas yang sebenarnya.
Dengan kondisi seperti ini, investor disarankan untuk memantau portofolio mereka dengan cermat dan mempertimbangkan strategi untuk mengurangi potensi risiko. Menjaga likuiditas yang memadai dan terus mengikuti perkembangan pasar dapat membantu menavigasi volatilitas yang diantisipasi selama periode pemilu ini.
Dolar AS kembali menguat pada hari Jumat setelah data penjualan ritel dan klaim pengangguran yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Euro melemah ke level $1,16, level terendah dalam hampir sebulan, sementara pound merosot ke level terendah delapan minggu di dekat $1,339.
Detail Dollar Firms as Inflation Risks Build (07.17.2025)With Fed officials warning of inflationary risks from trade policies, the broader market sentiment remains policy-driven.
DetailInflasi di Inggris meningkat pada bulan Juni 2025, sebagian besar disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar.
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!