Open Account

Apa yang dimaksud dengan Stochastic Oscillator?

Apa yang dimaksud dengan Stochastic Oscillator?
Daftar Isi

    Stochastic Oscillator adalah indikator momentum populer yang digunakan dalam analisis teknikal. Indikator ini mengukur posisi harga aset relatif terhadap harga tertinggi dan terendah selama periode waktu tertentu. Trader menggunakan osilator ini untuk menentukan apakah aset berada di zona overbought atau oversold.

    Tujuan utama Stochastic Oscillator adalah untuk mengukur kecepatan dan momentum pergerakan harga. Osilator ini beroperasi dalam rentang 0% hingga 100%.

    Osilator ini sangat populer di kalangan pedagang yang membuat keputusan pembelian dan penjualan jangka pendek karena merespons dengan cepat terhadap perubahan harga dan dapat mengidentifikasi pembalikan tren lebih awal.

    Apa Kegunaan Osilator Stokastik?

    Stochastic Oscillator digunakan oleh investor untuk mengidentifikasi momentum pasar dan potensi pembalikan tren. Osilator ini sangat populer di kalangan trader yang membuat keputusan beli dan jual jangka pendek karena merespons pergerakan harga dengan cepat.

    Stochastic Oscillator sangat efektif dalam menentukan apakah suatu aset dalam kondisi overbought atau oversold. Jika osilator naik di atas 80%, ini mengindikasikan bahwa aset berada di zona overbought dan harga mungkin akan turun. Jika turun di bawah 20%, aset mungkin berada di zona oversold.

    Selain itu, osilator digunakan untuk menilai kekuatan tren saat ini dan untuk melihat potensi sinyal pembalikan. Trader mengamati sinyal “divergensi”, di mana harga naik sementara osilator turun atau sebaliknya. Dengan cara ini, mereka mendeteksi apakah tren melemah atau menguat.

    Bagaimana Cara Menginterpretasikan Osilator Stokastik?

    • Ketika osilator naik di atas 80%, ini mengindikasikan bahwa aset telah memasuki zona overbought. Aset yang overbought mungkin akan mengalami kemunduran jangka pendek. Demikian pula, ketika osilator turun di bawah 20%, aset mungkin berada di zona oversold, dan kenaikan harga mungkin terjadi.
    • Stochastic Oscillator terdiri dari dua garis, %K dan %D. Garis %K bergerak lebih cepat, sedangkan garis %D lebih lambat, bertindak seperti moving average. Jika garis %K melintas di atas garis %D, maka dianggap sebagai sinyal beli. Namun, jika garis %K melintas di bawah garis %D, maka ditafsirkan sebagai sinyal jual.
    • Perbedaan antara pergerakan harga dan osilator dapat mengindikasikan bahwa tren melemah. Contohnya, jika harga naik sementara Stochastic Oscillator menunjukkan tren menurun, ini bisa menandakan penurunan harga yang akan datang. Demikian pula, jika harga turun tetapi osilator naik, ini menunjukkan potensi pembalikan tren.
    • Ketika osilator berada di sekitar 50%, hal ini mengindikasikan pasar yang netral tanpa pergerakan arah yang kuat. Dalam kasus seperti ini, trader sering mencari sinyal konfirmasi dari alat analisis teknikal lainnya.

    Bagaimana cara menghitung Stochastic Oscillator?

    Stochastic Oscillator menentukan posisi harga penutupan aset saat ini dalam kaitannya dengan harga tertinggi dan terendah selama periode waktu tertentu. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

    • Pertama, kenali harga tertinggi dan terendah selama periode tertentu (biasanya 14 periode). Jangka waktu ini dapat bervariasi sesuai dengan strategi trading Anda, tetapi 14 periode biasanya digunakan.
    • Tentukan harga penutupan untuk periode yang dipilih.
    • Kemudian, gunakan rumus berikut untuk menghitung %K: %K = [(Penutupan Saat Ini - Terendah Terendah) / (Tertinggi Tertinggi - Terendah Terendah)] × 100
    • Garis %D adalah rata-rata bergerak 3 periode dari garis %K. Garis ini memberikan sinyal yang lebih halus dan berguna untuk mengidentifikasi tren jangka panjang bagi para trader.

    Sejarah Stochastic Oscillator

    Stochastic Oscillator dikembangkan oleh George Lane pada tahun 1950-an. Lane bertujuan untuk mengukur momentum pergerakan harga dengan indikator ini.

    Menurut Lane, harga sebuah aset tidak terus menerus berada di dekat level tertinggi atau terendah selama tren naik atau turun. Oleh karena itu, dengan melihat di mana harga ditutup dalam kerangka waktu tertentu, dapat ditentukan apakah pasar telah memasuki zona overbought atau oversold.

    Filosofi inti dari Stochastic Oscillator adalah bahwa momentum harga berubah sebelum arah tren itu sendiri berubah. Pendekatan ini membantu para trader mengantisipasi pergerakan harga dan mengidentifikasi titik-titik pembalikan tren yang potensial.

    Strategi Trading dengan Stochastic Oscillator

    Stochastic Oscillator dapat digunakan oleh para trader untuk mengembangkan berbagai strategi. Beberapa strategi trading dasar yang dapat diterapkan dengan alat ini adalah:

    Strategi Overbought dan Oversold

    Ketika Stochastic Oscillator bergerak di atas level 80, ini mengindikasikan bahwa aset telah memasuki zona overbought, yang menandakan potensi peluang penjualan. Demikian pula, ketika osilator turun di bawah level 20, aset berada di zona jenuh jual, dan peluang pembelian dapat dipertimbangkan.

    Strategi Divergensi

    Jika harga naik sementara Stochastic Oscillator turun (divergensi negatif), ini menunjukkan bahwa tren melemah dan mungkin ada potensi pembalikan. Namun, jika harga turun sementara osilator naik (divergensi positif), ini mengindikasikan bahwa harga mungkin sedang bersiap untuk pulih.

    Strategi Crossover

    Titik-titik di mana garis %K dan %D pada Stochastic Oscillator bersilangan dapat memberikan sinyal beli atau jual. Ketika garis %K melintasi di atas garis %D, maka dianggap sebagai sinyal beli, sedangkan ketika %K melintasi di bawah garis %D, maka dianggap sebagai sinyal jual.

    Strategi Stochastic Ganda

    Dengan menggunakan dua Stochastic Oscillator untuk kerangka waktu yang berbeda, Anda dapat memperoleh sinyal yang lebih andal. Misalnya, menggabungkan osilator stokastik jangka pendek dengan osilator jangka panjang dapat membantu menangkap tren yang lebih kuat.

    Contoh Penggunaan Osilator Stokastik

    Spanduk

    Pada grafik di atas, kita dapat melihat pergerakan harga sebuah aset bersama dengan garis %K dan %D. Mari kita analisis contoh ini bersama-sama:

    • Garis biru pada grafik mewakili harga aset. Ketika harga bergerak dalam tren naik atau turun tertentu, osilator melacak pergerakan ini.
    • Garis hijau menunjukkan %K, sedangkan garis merah menunjukkan %D. Garis %K adalah indikator cepat yang mengukur momentum harga, sedangkan %D adalah sinyal yang lebih halus karena merupakan rata-rata bergerak dari %K.
    • Ketika garis %K dan %D naik di atas 80, aset memasuki zona overbought, yang mungkin menandakan kemunduran harga. Memang, kita melihat di awal bahwa aset mendekati zona overbought.
    • Ketika garis %K dan %D turun di bawah 20, ini mengindikasikan bahwa aset berada di zona oversold, yang menunjukkan potensi pemulihan. Di tengah grafik, aset memasuki zona oversold, dan setelah itu, aset sedikit naik dan terus berfluktuasi di sekitar level ini.
    • Pada grafik, titik-titik di mana garis %K dan %D berpotongan dapat ditafsirkan sebagai sinyal beli atau jual.

    Keuntungan dari Stochastic Oscillator

    • Indikator ini mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold.
    • Ketika divergensi antara pergerakan harga dan osilator terdeteksi, alat ini memberikan sinyal awal bahwa tren mungkin melemah atau berbalik.
    • Bagi trader jangka pendek, alat ini merespons pergerakan harga dengan cepat, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan beli dan jual jangka pendek.
    • Bahkan analis teknikal pemula dapat dengan mudah menggunakan Stochastic Oscillator untuk menilai tren pasar dan menginterpretasikan sinyal.

    Keterbatasan Stochastic Oscillator

    • Stochastic Oscillator dapat memberikan sinyal overbought atau oversold, namun sinyal ini tidak selalu berarti pembalikan tren. Harga dapat tetap berada di zona ini untuk waktu yang lama.
    • Alat ini dapat memberikan sinyal yang salah, terutama di pasar sideways atau selama periode volatilitas rendah, yang berpotensi menyesatkan trader.
    • Ketika digunakan sendiri, Stochastic Oscillator mungkin tidak cukup mengkonfirmasi arah tren secara keseluruhan, jadi disarankan untuk memasangkannya dengan indikator lain.
    • Sebagai indikator yang bereaksi cepat, indikator ini sering kali menghasilkan sinyal yang salah selama pergerakan harga jangka pendek.

    Relative Strength Index (RSI) vs Stochastic Oscillator

    Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic Oscillator adalah indikator momentum populer yang digunakan dalam analisis teknikal. Meskipun keduanya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, keduanya berbeda dalam hal prinsip kerja dan sinyal yang diberikan.

    RSI mengukur kecepatan dan besarnya pergerakan harga, sedangkan Stochastic Oscillator mengevaluasi posisi harga penutupan relatif terhadap titik tertinggi dan terendah dalam kerangka waktu tertentu.

    Tabel di bawah ini menyoroti perbedaan utama antara RSI dan Stochastic Oscillator untuk pemahaman yang lebih jelas:

    Fitur

    Indeks Kekuatan Relatif (RSI)

    Osilator Stokastik

    PerhitunganMengukur momentum harga dengan membandingkan keuntungan dan kerugian terkini selama periode 14 hari.Membandingkan harga penutupan dengan kisaran harga selama waktu tertentu (biasanya 14 periode).
    Jangkauan0 hingga 1000 hingga 100
    Tingkat KunciOverbought di atas 70, Oversold di bawah 30Overbought di atas 80, Oversold di bawah 20
    Penggunaan UtamaMengukur momentum dan kekuatan pergerakan hargaMengukur momentum dan kondisi overbought/oversold
    Sensitivitas terhadap Kondisi PasarKurang sensitif terhadap perubahan harga yang tidak stabilLebih sensitif terhadap perubahan harga, sinyal lebih cepat
    Terbaik untukPasar yang sedang trenPasar yang terikat rentang, perdagangan jangka pendek
    DivergensiMengidentifikasi potensi pembalikan tren melalui divergensiMengidentifikasi potensi pembalikan arah ketika terjadi divergensi
    Frekuensi SinyalUmumnya lebih lambat untuk menghasilkan sinyalLebih sering, dapat memberikan sinyal awal

    Pertanyaan Umum tentang Stochastic

    Apa yang diwakili oleh %K pada Stochastic Oscillator?

    %K mewakili garis yang merespons cepat pada stochastic oscillator, yang menunjukkan posisi harga penutupan saat ini relatif terhadap harga tertinggi dan terendah selama periode tertentu. Indikator ini mengukur momentum dan pergerakan harga jangka pendek.

    Apa yang diwakili oleh %D pada Stochastic Oscillator?

    %D mewakili rata-rata bergerak dari garis %K, memberikan sinyal yang lebih halus. Biasanya dihitung sebagai rata-rata pergerakan 3 periode dari %K dan bereaksi lebih lambat, memberikan sinyal jangka panjang dibandingkan dengan %K.

    Bagaimana cara menyelaraskan Stochastic Oscillator dengan MACD?

    Ketika digunakan bersama, Stochastic Oscillator dan MACD memberikan sinyal yang saling melengkapi berdasarkan kerangka waktu dan indikator momentum yang berbeda. Stochastic Oscillator memberikan sinyal overbought atau oversold, sedangkan MACD dapat mengonfirmasi sinyal-sinyal ini. Ketika MACD melintasi di atas atau di bawah garis nol sesuai dengan sinyal Stochastic Oscillator, MACD memperkuat peluang beli atau jual.

    Indikator mana yang sebaiknya saya gunakan dengan Stochastic Oscillator?

    Stochastic Oscillator dapat dikombinasikan dengan RSI, MACD, moving average, dan Bollinger Bands untuk konfirmasi pergerakan harga yang lebih baik. Indikator-indikator ini membantu memvalidasi tren dan memberikan sinyal yang lebih andal. Menggunakan Stochastic Oscillator dengan indikator momentum lainnya sangat berguna untuk mengidentifikasi arah tren.

    Bagaimana cara mendeteksi divergensi dengan Stochastic Oscillator?

    Divergensi terjadi ketika pergerakan harga dan osilator bergerak berlawanan arah. Jika harga naik sementara Stochastic Oscillator turun (divergensi negatif), hal ini sering kali menandakan tren yang melemah dan potensi pembalikan arah. Demikian pula, jika harga turun sementara Stochastic Oscillator naik (divergensi positif), hal ini mengindikasikan bahwa pembalikan naik mungkin sudah dekat.

    Bergabung dengan Komunitas Bergabung dengan Komunitas
    Jadilah anggota komunitas kami!

    Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!

    Join Us On Telegram!