Fiberglass (Fib) adalah alat yang banyak digunakan dalam trading untuk memprediksi potensi pergerakan harga dan mengidentifikasi level-level kunci support dan resistance. Dinamakan sesuai dengan nama matematikawan Italia Leonardo Fibonacci, metode ini didasarkan pada deret angka di mana setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya.
Level Fibonacci (level Fib) membantu trader membuat keputusan yang lebih baik dengan menyoroti area-area di mana harga kemungkinan besar akan terkoreksi atau diperpanjang.
Memahami dan menggunakan Fibonacci retracement (Fib retracement) dan level ekstensi dapat meningkatkan teknik trader dalam banyak hal. Level-level ini menyediakan kerangka kerja untuk mengantisipasi pembalikan pasar dan menetapkan target profit, yang membuatnya sangat berharga bagi semua jenis trader.
Analisis Fib dapat digunakan dalam strategi trading dan meningkatkan kemampuan untuk menangani volatilitas pasar dan memaksimalkan lokasi masuk dan keluar.
Fibonacci retracement membantu trader mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang strategis, selaras dengan pasang surutnya pergerakan pasar secara alami. Level Fibonacci digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang diprediksi oleh level Fibonacci retracement, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Menerapkan retracements dalam trading melibatkan beberapa langkah sederhana yang dapat membantu trader mengidentifikasi level-level support dan resistance potensial di mana harga dapat berbalik arah. Berikut panduan langkah demi langkah:
Mari kita lihat lebih detail:
Pertama, tentukan arah pasar secara keseluruhan. Ini melibatkan identifikasi apakah pasar berada dalam tren naik atau turun. Tren naik ditandai dengan harga tertinggi dan terendah yang lebih tinggi, sedangkan tren turun menampilkan harga tertinggi dan terendah yang lebih rendah.
Mengenali tren sangat penting karena memandu Anda dalam memilih titik-titik untuk menggambar level-level retracement.
Dalam tren naik, kenali titik terendah signifikan terbaru (swing low) dan titik tertinggi yang dicapai sebelum kemunduran (swing high). Dalam tren turun, pilih titik tertinggi signifikan terbaru (swing high) dan titik terendah yang dicapai sebelum pemantulan (swing low). Titik-titik ini menjadi dasar analisis retracement Anda.
Dengan menggunakan perangkat grafik, gambarkan level-level retracement dari swing low ke swing high pada tren naik, atau dari swing high ke swing low pada tren turun. Sebagian besar platform trading memiliki alat bantu bawaan untuk tujuan ini.
Level-level ini (23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%) akan secara otomatis muncul di grafik, mengindikasikan area-area potensial di mana harga dapat terkoreksi kembali sebelum melanjutkan ke arah semula.
Periksa level-level retracement untuk mengidentifikasi zona support atau resistance potensial. Level-level ini adalah area di mana harga kemungkinan akan berhenti, berbalik, atau berkonsolidasi.
Trader menggunakan level-level ini untuk menetapkan titik masuk, order stop-loss, dan target profit. Konfirmasikan level-level ini dengan indikator teknikal lain atau sinyal aksi harga untuk meningkatkan keandalan analisis Anda.
Gunakan level-level retracement dalam strategi trading Anda. Contohnya, jika harga terkoreksi ke level 61,8% dalam tren naik dan menunjukkan tanda-tanda berbalik naik, ini bisa menjadi titik masuk yang baik.
Tempatkan order stop-loss di bawah swing low untuk mengelola risiko dan tetapkan target profit pada level ekstensi Fib yang lebih tinggi atau level tertinggi terkini.
Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah alat populer yang membantu mengidentifikasi perubahan kekuatan, arah, momentum, dan durasi tren.
Ketika dikombinasikan dengan level retracement, MACD dapat memberikan konfirmasi untuk titik-titik pembalikan potensial. Contohnya, jika harga menelusuri kembali ke level kunci dan MACD menunjukkan persilangan bullish, ini dapat menandakan peluang beli yang kuat.
Stochastic Oscillator adalah alat lain yang berguna untuk mengukur harga saat ini relatif terhadap kisaran harga selama periode tertentu.
Menggabungkannya dengan level retracement dapat meningkatkan keputusan trading Anda. Bila harga mencapai level retracement kunci dan Stochastic mengindikasikan kondisi overbought atau oversold, maka ini dapat mengonfirmasi potensi reversal, sehingga menjadi titik strategis untuk masuk atau keluar dari trading.
Menerapkan level retracement pada jangka waktu yang lebih panjang, seperti grafik harian atau mingguan, dapat memberikan level support dan resistance yang lebih andal.
Kerangka waktu yang lebih panjang cenderung menyaring kebisingan pasar dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren secara keseluruhan. Pendekatan ini sangat berguna bagi swing trader dan trader posisi yang ingin menangkap pergerakan pasar yang lebih besar.
Ekstensi digunakan untuk memperkirakan area potensial di mana harga mungkin bergerak setelah retracement. Level-level ini membantu trader menetapkan target profit dengan menyediakan kerangka kerja untuk memproyeksikan sejauh mana pergerakan harga di luar tren aslinya.
Level ekstensi Fib dihitung di luar level retracement standar dan mencakup 127,2%, 161,8%, 200%, dan 261,8%.
Menerapkan ekstensi memiliki empat langkah utama yang harus diikuti:
Bayangkan Anda memperdagangkan sebuah saham dalam tren naik. Saham mencapai harga tertinggi $100 (swing high) dan kemudian turun ke $90 (swing low). Setelah mengidentifikasi titik-titik ini, Anda menggambar level-level ekstensi Fib, yang memproyeksikan target potensial di $107.20 (127,2%), $116.80 (161,8%), dan $130.00 (200%). Ketika harga saham melanjutkan tren naiknya, level-level ini berfungsi sebagai target keuntungan potensial.
Seperti semua strategi dalam trading, menggunakan Fibonacci memiliki pasang surut. Keuntungannya meliputi identifikasi level-level kunci, keserbagunaan, manajemen risiko yang lebih baik, dan dapat digabungkan dengan baik dengan indikator lain.
Namun, keterbatasannya termasuk subjektivitas, bukan alat yang berdiri sendiri, kebisingan pasar, dan kebutuhan untuk banyak berlatih.
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai kelebihan dan keterbatasannya:
Level-level retracement dan ekstensi Fibonacci adalah alat bantu yang ampuh yang dapat meningkatkan kemampuan trader untuk mengidentifikasi area support dan resistance potensial, menetapkan target profit, dan mengelola risiko secara efektif. Dengan mengintegrasikan Fibonacci dengan indikator teknikal lain seperti MACD dan Stochastic Oscillator, trader dapat meningkatkan keandalan sinyal trading mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Meskipun level Fib menawarkan keuntungan yang signifikan, termasuk keserbagunaan dan kemampuannya untuk meningkatkan manajemen risiko, level ini juga memiliki keterbatasan. Ini termasuk sifat subjektif mereka dan kebutuhan untuk latihan dan pengalaman untuk menggunakannya secara efektif.
Trader harus menggunakan level Fib sebagai bagian dari strategi trading yang komprehensif, menggabungkannya dengan alat lain dan analisis pasar untuk mengoptimalkan pendekatan mereka.
Apakah Fibonacci efektif dalam trading?
Ya, Fibonacci efektif dalam mengidentifikasi area support dan resistance potensial, membantu trader membuat keputusan yang lebih tepat.
Apa angka Fibonacci terbaik untuk trading?
Level yang paling sering digunakan dalam trading adalah 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%.
Bagaimana cara menggunakan Fibonacci di TradingView?
Di TradingView, gunakan alat Fibonacci retracement dengan memilihnya dari toolbar, lalu klik dan seret dari swing high ke swing low (atau sebaliknya) untuk memplot level.
Kapan jangka waktu terbaik untuk menggunakan Fibonacci?
Level Fib dapat digunakan pada berbagai kerangka waktu, tetapi kerangka waktu yang lebih panjang seperti grafik harian atau mingguan sering kali memberikan sinyal yang lebih andal.
Bagaimana cara trader menggunakan deret Fibonacci?
Trader menggunakan deret Fib untuk mengidentifikasi level retracement dan ekstensi, yang membantu memprediksi potensi pergerakan harga dan menetapkan titik masuk dan keluar.
Apa aturan emas dari retracement Fibonacci?
Aturan emasnya adalah level retracement 61,8%, yang sering dianggap sebagai level kunci di mana harga cenderung berbalik atau berkonsolidasi.
Pengeluaran Konsumsi Pribadi mengukur total pengeluaran konsumen untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dalam artikel kami, kami berbagi wawasan terperinci tentang PCE.
DetailAverage Directional Index adalah indikator analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu indikator ADX.
DetailIndikator Supertrend adalah alat yang biasa digunakan dalam analisis teknikal, khususnya untuk mengidentifikasi arah tren dan menentukan titik masuk dan keluar.
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!