Menggunakan ukuran posisi yang tepat adalah salah satu keterampilan paling penting dalam trading. Ini bukan hanya tentang seberapa banyak Anda bisa trading, tetapi seberapa banyak Anda seharusnya trading berdasarkan ukuran akun Anda dan ekspektasi Anda.
Banyak trader memprioritaskan mencari titik masuk terbaik, atau mencoba memprediksi arah harga. Namun, mereka sering mengabaikan ukuran posisi. Inilah yang menentukan seberapa banyak mereka menang atau kalah per transaksi. Bahkan strategi yang baik pun bisa gagal jika ukuran posisinya buruk.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ukuran posisi bekerja, serta hubungannya dengan leverage dan margin.
Penentuan ukuran posisi mengacu pada jumlah unit atau lot yang Anda perdagangkan dalam satu posisi. Hal ini secara langsung memengaruhi seberapa besar keuntungan atau kerugian yang Anda dapatkan saat pasar bergerak. Alih-alih memilih ukuran lot secara acak atau bertransaksi berdasarkan emosi, trader profesional menentukan volume transaksi mereka berdasarkan risiko yang dihitung.
Konsep ini erat kaitannya dengan modal trading Anda dan level stop-loss. Misalnya, jika Anda mengambil risiko 2% dari akun $5.000 dengan stop-loss 50 pip, ukuran posisi Anda akan lebih besar daripada jika stop-loss Anda 100 pip. Mengontrol posisi Anda membantu mengelola risiko dan menghindari trading berdasarkan emosi.
Jika digunakan dengan benar, ini merupakan bagian inti dari manajemen risiko dan membantu Anda menghindari paparan berlebihan saat trading produk berleverage tinggi seperti forex dan CFD.
Leverage dapat berguna, tetapi tanpa manajemen risiko yang tepat, hal itu dapat dengan mudah bekerja melawan Anda. Banyak trader pemula mengejar leverage tinggi, berharap mengubah akun kecil menjadi keuntungan besar dalam semalam. Namun, pola pikir ini seringkali menyebabkan posisi yang terlalu besar, keputusan impulsif, dan akun yang habis sebelum mereka mulai.
Ukuran posisi memberikan struktur dan disiplin dalam trading dengan mengharuskan Anda menetapkan tingkat risiko sebelum masuk ke perdagangan. Meskipun leverage memberi Anda akses ke perdagangan yang lebih besar, jumlah yang Anda pilih untuk dipertaruhkanlah yang benar-benar menentukan eksposur pasar Anda.
Misalkan dua trader menggunakan leverage 1:100. Satu trader mempertaruhkan 1% dari akunnya per transaksi dengan ukuran lot yang dihitung. Yang lain hanya memaksimalkan marginnya. Trader pertama mengelola risiko. Yang kedua berjudi.
Singkatnya, leverage memberi Anda kemampuan untuk melakukan transaksi lebih besar, tetapi ukuran posisi mengontrol seberapa besar modal Anda yang benar-benar berisiko.
Untuk menghitung ukuran transaksi ideal Anda, Anda memerlukan tiga masukan utama:
Ini adalah bagian dari modal trading Anda yang bersedia Anda pertaruhkan pada satu transaksi. Sebagian besar trader yang disiplin mempertaruhkan antara 1% dan 2% dari akun mereka per transaksi. Misalnya, jika Anda memiliki akun $10.000 dan mempertaruhkan 2%, kerugian maksimum pada setiap transaksi harus $200.
Stop-loss menentukan sejauh mana harga dapat bergerak melawan posisi Anda sebelum Anda keluar. Semakin lebar stop-loss, semakin kecil ukuran posisi Anda harusnya agar tetap dalam batas risiko Anda. Stop-loss yang lebih ketat memungkinkan ukuran posisi yang lebih besar, tetapi mungkin lebih mudah terkena karena volatilitas.
Ini adalah nilai moneter dari pergerakan satu pip, yang bergantung pada pasangan mata uang dan ukuran transaksi. Untuk lot standar (100.000 unit), nilai pip untuk sebagian besar pasangan USD adalah $10. Untuk lot mini (10.000 unit), sekitar $1, dan untuk lot mikro (1.000 unit), sekitar $0,10.
Ketiga faktor ini bekerja bersama dalam rumus sederhana yang memberi tahu Anda seberapa besar posisi yang harus Anda ambil agar tetap dalam batas toleransi risiko Anda.
Tidak ada satu cara tunggal untuk menentukan ukuran posisi. Metode yang tepat tergantung pada gaya trading Anda, seberapa besar risiko yang dapat Anda tangani, dan seberapa konsisten strategi Anda.
Berikut adalah beberapa metode paling praktis yang digunakan oleh trader forex dan CFD untuk mengelola ukuran lot saat trading.
Ini adalah pendekatan yang paling umum. Anda mengambil risiko persentase tetap dari saldo akun total Anda pada setiap perdagangan, biasanya 1 atau 2 persen.
Contoh: Jika saldo akun Anda $5.000 dan Anda mengambil risiko 2 persen per perdagangan, kerugian maksimum yang dapat Anda alami adalah $100.
Ukuran lot akan berubah tergantung pada level stop-loss Anda, tetapi risikonya tetap sama.
Metode ini membantu melindungi modal Anda dan menghindari kerugian besar pada satu transaksi.
Dengan metode ini, Anda selalu bertransaksi dengan ukuran lot yang sama, terlepas dari saldo akun atau level stop-loss Anda.
Contoh: Anda selalu bertransaksi 0,10 lot per posisi.
Metode ini mudah diikuti tetapi berisiko, karena kerugian Anda dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar.
Ukuran lot tetap biasanya tidak direkomendasikan kecuali Anda memiliki strategi yang sangat konsisten dan memahami batas risiko Anda dengan baik.
Metode ini menyesuaikan ukuran posisi Anda berdasarkan seberapa volatil pasar. Jika pasar bergerak cepat, Anda bertransaksi dengan ukuran lebih kecil. Jika pasar tenang, Anda dapat bertransaksi dengan ukuran sedikit lebih besar.
Alat yang digunakan: ATR (Average True Range) sering digunakan untuk mengukur volatilitas.
Cara kerjanya: Anda menetapkan stop-loss berdasarkan ATR, lalu menghitung ukuran lot berdasarkan persentase risiko akun Anda.
Pendekatan ini bekerja baik di pasar yang bergerak cepat atau tidak terduga dan membantu menjaga tingkat risiko tetap stabil.
Kriteria Kelly adalah rumus matematis untuk menghitung ukuran lot berdasarkan tingkat kemenangan strategi Anda dan rasio imbalan-risiko.
Cara kerjanya: Anda perlu mengetahui seberapa sering Anda menang dan seberapa banyak Anda untung dibandingkan dengan seberapa banyak Anda rugi.
Rumus ini memberi tahu Anda persentase ideal modal yang harus Anda pertaruhkan untuk pertumbuhan jangka panjang maksimal.
Metode ini lebih canggih dan bekerja terbaik jika Anda memiliki banyak data tentang transaksi masa lalu Anda.
Setelah Anda memahami input utama, menghitung ukuran posisi menjadi rutinitas sederhana. Metode langkah demi langkah ini berlaku untuk pasangan mata uang forex atau instrumen CFD apa pun.
Pilih persentase dari akun Anda yang Anda nyaman untuk dipertaruhkan pada satu transaksi. Sebagian besar trader memilih 1 atau 2 persen.
Contoh: Jika saldo akun Anda $10.000 dan Anda risiko 2 persen, kerugian maksimum Anda seharusnya $200.
Level stop-loss Anda bergantung pada setup perdagangan, strategi, dan kondisi pasar. Anda dapat menetapkannya berdasarkan level teknis kunci, jumlah pip, atau ukuran volatilitas seperti ATR.
Contoh: Anda memutuskan untuk menetapkan stop-loss 50 pip pada perdagangan EUR/USD Anda.
Nilai pip menunjukkan berapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap pergerakan pip. Hal ini bergantung pada pasangan mata uang, ukuran lot, dan mata uang akun Anda.
Panduan cepat:
Anda dapat menggunakan kalkulator nilai pip online jika tidak yakin.
Sekarang Anda dapat menghitung berapa banyak lot yang akan diperdagangkan:
Ukuran Posisi = (Risiko Akun dalam $) ÷ (Stop-Loss dalam Pip × Nilai Pip)
Contoh:
Ini berarti Anda harus memperdagangkan 0,40 lot pada pengaturan ini untuk mengambil risiko tepat $200.
Sebelum menempatkan perdagangan, periksa apakah akun Anda memiliki margin yang cukup untuk membuka posisi. Leverage Anda akan memengaruhi jumlah margin yang diperlukan.
Jika margin yang tersedia terlalu rendah, kurangi ukuran lot sesuai untuk tetap dalam batas Anda.
Leverage memungkinkan Anda mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Meskipun ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, hal ini juga meningkatkan risiko Anda jika perdagangan berjalan melawan Anda. Bergantung hanya pada leverage dapat berisiko. Mengelola ukuran perdagangan Anda adalah kunci.
Setiap transaksi yang Anda buka memerlukan jumlah margin tertentu. Jika posisi Anda terlalu besar, Anda mungkin tidak memiliki dana yang cukup di akun Anda, yang dapat menyebabkan margin call. Untuk memahami sepenuhnya bagaimana ini bekerja, baca artikel kami tentang apa itu leverage dan apa itu margin?
Berikut cara menentukan ukuran lot saat bertransaksi EUR/USD.
Skenario:
Langkah demi langkah:
Jadi, untuk perdagangan ini, Anda akan membuka posisi sebesar 0,25 lot untuk tetap dalam batas risiko $100.
Menghitung ukuran lot secara manual dapat memperlambat Anda, terutama selama perdagangan aktif. Berita baiknya, ada alat online yang andal untuk menghitung ukuran perdagangan Anda dengan cepat dan akurat.
Situs web seperti Myfxbook, Babypips, dan EarnForex menyediakan kalkulator gratis. Anda hanya perlu memasukkan ukuran akun, persentase risiko, stop-loss dalam pips, dan pasangan mata uang yang diperdagangkan. Alat ini akan langsung menampilkan ukuran lot ideal untuk perdagangan tersebut.
Alat-alat ini sangat berguna jika Anda trading beberapa pasangan mata uang dengan nilai pip yang berbeda atau menggunakan jarak stop-loss yang bervariasi. Bahkan trader berpengalaman menggunakan alat ini untuk tetap konsisten dan menghindari perhitungan yang salah.
Banyak trader memahami teori manajemen risiko tetapi masih membuat kesalahan dalam trading nyata. Berikut beberapa di antaranya yang perlu diwaspadai:
Trading Tanpa Stop-Loss
Melewatkan stop-loss berarti Anda tidak memiliki batasan risiko yang jelas, sehingga ukuran posisi Anda menjadi tidak berarti. Selalu rencanakan exit Anda sebelum masuk ke perdagangan.
Mengambil Risiko Terlalu Besar per Perdagangan
Mengambil risiko di atas 2 atau 3 persen mungkin terasa menggoda saat Anda yakin, tetapi hanya butuh beberapa perdagangan buruk untuk merusak akun Anda. Tetaplah pada tingkat risiko yang konsisten.
Mengabaikan Volatilitas
Menggunakan ukuran lot yang sama dalam semua kondisi dapat berbalik merugikan. Pasar yang volatil membutuhkan stop-loss yang lebih lebar dan posisi yang lebih kecil. Pasar yang tenang memungkinkan stop-loss yang lebih ketat dan transaksi yang sedikit lebih besar.
Menggunakan Leverage Berlebihan
Bahkan jika ukuran transaksi secara teknis benar, menggunakan leverage berlebihan dapat menguras margin Anda dan menyebabkan stop-out dini atau panggilan margin.
Tidak Mempertimbangkan Korelasi
Jika Anda membuka beberapa transaksi pada pasangan yang berkorelasi, eksposur total Anda mungkin lebih tinggi dari yang diharapkan. Misalnya, membuka posisi long pada EUR/USD dan GBP/USD secara bersamaan akan meningkatkan risiko USD secara keseluruhan.
Dalam perdagangan nyata, Anda sering memiliki lebih dari satu posisi terbuka sekaligus. Penting untuk mengelola eksposur total Anda di seluruh transaksi, bukan hanya masing-masing secara individu. Hal ini menjadi lebih penting saat trading pasangan yang berkorelasi seperti EUR/USD dan GBP/USD atau aset yang tumpang tindih seperti emas dan perak.
Jika Anda mengambil risiko 2 persen per trading dan membuka tiga trading serupa, Anda mungkin tanpa sadar menempatkan 6 persen dari akun Anda pada risiko yang sama. Untuk menghindari hal ini, banyak trader mengurangi risiko per trading saat menjalankan beberapa posisi atau menghindari trading yang tumpang tindih sama sekali.
Pendekatan lain adalah dengan melakukan scaling in dan out pada perdagangan. Alih-alih masuk ke posisi penuh sekaligus, Anda dapat memulai dengan posisi kecil dan menambah posisi jika perdagangan bergerak sesuai keinginan Anda. Ini membantu mengurangi eksposur awal sambil tetap memberikan ruang untuk membangun posisi.
Anda juga dapat melakukan scaling out dengan menutup sebagian posisi pada level target sambil membiarkan sisanya berjalan. Ini dapat mengunci keuntungan sebagian sambil memberikan ruang bagi perdagangan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Apakah saya bisa menggunakan metode yang sama untuk scalping dan swing trading?
Tidak selalu. Scalping biasanya melibatkan stop loss yang lebih ketat dan transaksi yang lebih cepat, yang mungkin memerlukan ukuran posisi yang lebih kecil untuk menangani volatilitas. Swing trading mungkin memungkinkan stop loss yang lebih besar tetapi memerlukan margin yang lebih besar.
Bagaimana cara menentukan ukuran posisi saat trading beberapa pasangan yang korelasi?
Kurangi risiko per transaksi atau hindari menggandakan eksposur pada pergerakan serupa. Transaksi yang korelasi sering berperilaku seperti satu posisi yang lebih besar.
Bagaimana jika saya trading di kelas aset yang berbeda seperti forex, indeks, dan emas?
Setiap instrumen memiliki nilai pip, volatilitas, dan persyaratan margin yang berbeda. Sesuaikan ukuran posisi berdasarkan karakteristik unik masing-masing aset.
Bisakah saya menyesuaikan ukuran posisi di tengah trading jika pasar berubah?
Anda dapat menambah atau mengurangi posisi, tetapi hal ini harus menjadi bagian dari rencana Anda, bukan reaksi. Hindari mengubah ukuran posisi secara emosional setelah trading dibuka.
Bagaimana trader profesional menghindari overexposure dengan leverage tinggi?
Mereka menetapkan batas risiko yang ketat dan menghitung eksposur di seluruh transaksi. Leverage digunakan secara strategis, bukan untuk memaksimalkan ukuran, tetapi untuk meningkatkan fleksibilitas.
Apakah saya harus mengambil risiko lebih besar pada transaksi dengan probabilitas keberhasilan yang lebih tinggi?
Beberapa trader melakukannya, tetapi hal ini memerlukan data yang teruji dan keyakinan pada strategi Anda. Jika ragu, lebih aman untuk tetap pada tingkat risiko tetap.
Pembelian Kembali Saham dalam Penilaian Pasar
Pembelian kembali saham, yang juga disebut pembelian kembali saham, terjadi ketika sebuah perusahaan menggunakan dana sendiri untuk membeli kembali saham dari pasar.
Detail
Perdagangan Pra-Pasar dan Pasca-Jam Perdagangan
Jelajahi perdagangan pra-pasar dan pasca-jam kerja, bagaimana jam perdagangan diperpanjang beroperasi, siapa yang dapat berdagang, serta peluang dan risiko yang ditawarkannya.
Detail
Bagaimana Suku Bunga Mempengaruhi Kinerja Pasar Saham
Pelajari bagaimana suku bunga dan korelasi pasar saham bekerja. Kami telah menggabungkan wawasan akademis dengan data harga historis dan peristiwa. Mari kita mulai!
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!