Buka Akun

Pergerakan Historis Emas: Apa yang Dapat Diharapkan pada Tahun 2026?

Pergerakan Historis Emas: Apa yang Dapat Diharapkan pada Tahun 2026?
Daftar Isi

    Emas telah mempertahankan posisinya dalam sejarah keuangan lebih lama daripada hampir semua aset lainnya. Emas bertahan melalui perubahan mata uang, krisis pasar, pergeseran politik, dan siklus ekonomi besar. Orang mempercayainya karena emas mempertahankan nilainya saat aset lain mengalami kesulitan.

    Hingga kini, pertanyaan yang sama masih muncul: Apakah emas selalu naik, dan mengapa ia berperilaku seperti itu?

    Dalam artikel ini, Anda akan menjelajahi:

    • Bagaimana emas bergerak melalui periode sejarah besar
    • Mengapa bank sentral meningkatkan cadangan emas mereka dalam beberapa tahun terakhir
    • Apa yang pola jangka panjang katakan tentang harga emas di masa depan

    Mari kita lihat sejarah emas, dinamikanya, dan pahami ke mana arahnya selanjutnya.

    Apakah Harga Emas Akan Terus Naik?

    Banyak orang percaya bahwa harga emas selalu naik, tetapi sejarahnya menunjukkan cerita yang berbeda. Emas memiliki siklus yang panjang. Ada periode di mana harganya naik dengan cepat dan memecahkan rekor, tetapi ada juga masa di mana harganya bisa stagnan selama bertahun-tahun.

    Untuk memprediksi ke mana harga emas mungkin akan bergerak selanjutnya, penting untuk melihat alasan mengapa orang mengharapkan harganya naik dan apa yang menghambatnya pada saat-saat tertentu.

    Mengapa Banyak Orang Berpikir Harga Emas Selalu Naik

    Emas adalah salah satu aset pertama yang dipikirkan orang saat inflasi meningkat. Emas mempertahankan nilainya saat uang kehilangan daya beli, yang menciptakan keyakinan bahwa harganya harus naik seiring waktu.

    Emas adalah logam langka. Tambang tidak dapat tiba-tiba meningkatkan produksi. Pasokan yang terbatas ini mendukung gagasan tentang kekuatan harga jangka panjang.

    Jika Anda memeriksa harga emas selama puluhan tahun, harganya sebagian besar naik. Pandangan jangka panjang ini membuat orang berpikir emas akan terus naik selamanya. Namun, pada kenyataannya, ada juga periode panjang tanpa tren naik.

    Emas telah dipercaya selama bergenerasi. Negara-negara, bank, dan individu menyimpannya sebagai perlindungan selama ketidakpastian finansial. Kepercayaan ini menjaga permintaan jangka panjang tetap stabil.

    Fakta: Emas Tidak Selalu Naik

    Emas dapat bertahan dalam rentang harga tertentu selama bertahun-tahun. Periode tenang ini menguji kesabaran investor dan mengingatkan kita bahwa emas tidak bergerak secara linier. Saat pasar saham booming, investor sering mengalihkan dana ke sana. Emas menjadi kurang menarik, yang memperlambat momentumnya.

    Perubahan suku bunga juga mempengaruhi harga emas. Suku bunga riil yang lebih tinggi biasanya mengurangi permintaan emas karena aset lain mulai terlihat lebih menguntungkan.

    Emas dihargai dalam USD. Ketika dolar menguat, logam mulia kehilangan momentum, meskipun permintaan global tetap sehat.

    Perspektif Historis: Bagaimana Emas Menjadi Seperti Sekarang

    Peran emas dalam ekonomi global tidak muncul secara tiba-tiba. Ia berkembang melalui sistem keuangan dan periode politik yang berbeda. Setiap tahap membentuk cara kita melihat emas hari ini dan mengapa ia masih penting dalam sistem saat ini.

    Era Standar Emas (1870 – 1939)

    Selama bertahun-tahun, uang didukung oleh emas fisik. Negara-negara sepakat bahwa mata uang mereka dapat ditukar dengan jumlah emas yang tetap. Sistem ini menciptakan stabilitas karena pemerintah tidak dapat mencetak uang secara bebas.

    Namun, sistem ini juga membatasi pertumbuhan ekonomi. Saat negara-negara membutuhkan fleksibilitas selama perang atau resesi, standar emas menjadi terlalu ketat untuk ekonomi modern.

    Sistem Bretton Woods (1944 – 1971)

    Setelah Perang Dunia II, pemimpin global menciptakan sistem baru. Dolar AS menjadi mata uang pusat, dan nilainya diikat dengan emas pada harga tetap $35 per ons. Negara-negara lain kemudian mengikat mata uang mereka ke dolar.

    Sistem ini berfungsi untuk sementara waktu, tetapi memiliki batasan. Seiring dengan perluasan perdagangan global, Amerika Serikat kesulitan mempertahankan jaminan emas. Pada 1971, AS menghentikan konversibilitas dolar ke emas. Keputusan ini menyebabkan runtuhnya sistem Bretton Woods dan membuka jalan bagi nilai tukar mengambang.

    Era Pasar Bebas (Pasca-1971)

    Setelah emas tidak lagi diikat dengan dolar, harganya bergerak bebas. Periode ini menciptakan beberapa siklus besar:

    • Kenaikan tajam pada akhir 1970-an
    • Stagnasi panjang sepanjang 1980-an dan 1990-an
    • Pasar bullish yang kuat dari 2001 hingga 2011
    • Koreksi dan pemulihan lambat dari 2012 hingga 2018
    • Rekor tertinggi pada 2020 selama pandemi
    • Pergerakan rekor pada 2024 dan 2025

    Siklus-siklus ini menunjukkan bahwa emas memang merespons kondisi ekonomi, politik, dan sentimen investor. Harganya tidak bergerak secara linier.

    Mengapa Bank Sentral Meningkatkan Cadangan Emasnya

    Bank sentral telah melakukan langkah-langkah signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak di antaranya meningkatkan cadangan emas mereka, dan tahun 2025 menjadi salah satu periode paling aktif dalam sejarah modern. Keputusan-keputusan ini tidak dilakukan secara acak. Mereka dipengaruhi oleh risiko global, tekanan ekonomi, dan kebutuhan akan keamanan jangka panjang.

    Pergeseran ke Aset Nyata

    Emas memberikan kekuatan stabilitas bagi bank sentral. Ketika negara-negara menghadapi inflasi, sanksi, pembatasan perdagangan, atau tekanan politik, emas menjadi bentuk perlindungan. Emas sulit dibekukan, diblokir, atau dikendalikan.

    Hal ini membuat emas lebih menarik dari sebelumnya bagi negara-negara yang mencari keamanan.

    Negara-Negara yang Meningkatkan Cadangan Emasnya pada 2025

    Beberapa negara menambah cadangan emas mereka dalam jumlah signifikan:

    • China meningkatkan pembelian emas untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat keamanan finansial jangka panjang.
    • Rusia terus membangun cadangan karena sanksi dan akses terbatas ke sistem keuangan Barat.
    • Turki meningkatkan cadangan emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadangan dan perlindungan inflasi.
    • India dan negara-negara Timur Tengah juga meningkatkan cadangan untuk mendukung mata uang mereka dan menstabilkan neraca keuangan.

    Di sisi lain, Amerika Serikat juga memiliki cadangan emas terbesar di dunia, sebesar 8.133,46 ton.

    Mengapa 2025 Menjadi Titik Balik

    Lingkungan global berubah dengan cepat. Beberapa faktor mendorong bank sentral untuk lebih banyak membeli emas:

    • Ketegangan geopolitik
    • Perang dagang dan sanksi
    • Kekhawatiran tentang inflasi jangka panjang
    • Keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang global dominan
    • Kebutuhan yang semakin besar akan aset yang berada di luar pengaruh politik

    Kondisi ini menjadikan emas salah satu alat teraman untuk pengelolaan cadangan. Bank sentral bereaksi lebih awal, dan tekanan pembelian mereka menjadi pendorong utama kenaikan harga emas pada 2024–2025.

    Apakah Emas Merupakan Investasi untuk Individu dan Institusi?

    Orang memandang emas secara berbeda tergantung pada tujuan mereka. Beberapa melihatnya sebagai investasi jangka panjang. Yang lain menganggapnya sebagai perlindungan di masa-masa tidak pasti. Institusi juga menggunakannya untuk stabilitas dan manajemen risiko. Jadi, jawabannya tidak sepihak. Itu tergantung pada apa yang Anda harapkan dari uang Anda.

    Ya: Mengapa Banyak Orang Memandang Emas sebagai Investasi

    1. Emas mempertahankan nilainya selama puluhan tahun. Emas melindungi kekayaan saat mata uang melemah.
    2. Ketika pasar anjlok atau ketegangan politik meningkat, investor sering beralih ke emas. Permintaan ini mendukung harganya.
    3. Emas tidak bergantung pada kinerja perusahaan atau janji pemerintah. Emas merupakan aset riil.

    Tidak: Mengapa Beberapa Investor Menghindari Emas

    1. Emas tidak membayar dividen, kupon, atau bunga. Beberapa investor lebih menyukai aset yang menghasilkan arus kas tambahan.
    2. Emas bisa stagnan selama bertahun-tahun. Siklus lambat ini bisa menjengkelkan bagi orang yang mengharapkan pertumbuhan konstan.
    3. Pasar saham biasanya memberikan imbal hasil lebih tinggi dalam jangka panjang. Hal ini membuat emas kurang menarik selama pasar bull yang kuat.
    4. Emas bereaksi cepat dan tajam terhadap ketakutan dan berita global. Hal ini mungkin sulit secara psikologis bagi beberapa investor.

    Apakah Emas Pernah Membuat Investor Kecewa?

    Emas memiliki reputasi yang kuat, tetapi tidak selalu membuat investor bahagia. Ada periode panjang ketika harga stagnan atau bahkan turun.

    Siklus ini sering menguji kesabaran dan mengingatkan kita bahwa emas tidak bergerak seperti saham teknologi atau aset yang tumbuh cepat. Ia memiliki fase lambat, dan fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun.

    Periode Stagnasi yang Panjang

    Contoh terbesar stagnasi emas terjadi setelah puncak pertamanya pada 1980. Harga mencapai sekitar $850 per ons, tetapi kemudian menghabiskan hampir dua dekade bergerak sideways.

    Dari pertengahan 1980-an hingga akhir 1990-an, emas tetap dalam rentang yang luas dan kesulitan mendapatkan momentum. Banyak investor yang membeli di puncak harus menunggu sangat lama untuk balik modal.

    Periode lambat serupa terjadi antara 2012 dan 2018. Emas mencapai rekor tertinggi pada 2011, lalu koreksi dan tetap stabil selama beberapa tahun. Emas baru mulai pulih kembali ketika ketidakpastian global meningkat pada 2019 dan 2020.

    Mengapa Periode Stagnasi Ini Terjadi

    • Siklus dolar AS yang kuat
    • Inflasi yang menurun atau pertumbuhan ekonomi yang stabil
    • Suku bunga tinggi
    • Optimisme pasar

    Pelajaran untuk Trader dan Investor

    • Fase lambat merupakan bagian dari sifat emas.
    • Emas bergerak dalam siklus panjang. Ia mengumpulkan energi, tetap stabil, lalu melonjak saat kondisi berubah.
    • Memahami ritme ini membantu trader menghindari frustrasi selama tahun-tahun tenang.
    • Hal ini juga membantu investor menempatkan diri dengan kesabaran daripada mengejar keuntungan cepat.

    Polanya Historis Emas dan Komoditas

    Emas sering menghabiskan bulan-bulan dalam konsolidasi tenang, lalu melonjak dalam pergerakan mendadak dan kuat. Tren ekonomi, tekanan pasokan, dan pergeseran suasana global semua berperan. Memahami interaksi elemen-elemen ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang ritme keseluruhan emas.

    Periode Lambat Sebelum Lonjakan Kuat

    Komoditas sering berperilaku tenang dalam jangka waktu yang lama. Harga bergerak sideways, volume tetap rendah, dan minat memudar. Ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

    Namun, periode tenang ini biasanya berarti satu hal: pasar sedang mengumpulkan energi. Begitu kondisi berubah, lonjakan bisa terjadi dengan cepat dan agresif.

    Emas mengikuti pola ini berkali-kali.

    • Akhir 1990-an tenang, lalu siklus super awal 2000-an dimulai.
    • 2014–2018 tenang, lalu emas menembus rekor tertinggi pada 2019–2020.
    • Irama lambat-lalu-cepat ini umum terjadi di pasar komoditas.

    Prospek 2026: Bisakah Emas Terus Naik?

    Emas mengejutkan banyak investor pada 2024 dan 2025. Ia memecahkan rekor, tetap kuat selama ketidakpastian global, dan terus naik bahkan saat pasar lain melambat.

    Setelah kinerja seperti ini, para trader secara alami bertanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah emas akan terus naik pada 2026, atau pasar sedang bersiap untuk istirahat?

    Apa yang Terjadi pada 2024–2025

    Logam ini memasuki tren naik yang kuat selama dua tahun tersebut.

    Beberapa faktor mendorong pergerakan ini:

    • Bank sentral meningkatkan cadangan emas mereka
    • Inflasi tetap di atas perkiraan di banyak negara
    • Ketegangan geopolitik mendorong investor menuju aset aman
    • Kekhawatiran tentang pertumbuhan global memperkuat permintaan

    Kondisi ini mendukung kenaikan harga dan membantu emas mencapai rekor tertinggi baru.

    Mengapa 2026 Mungkin Melambat

    Secara statistik, kenaikan besar seringkali mereda sebelum memulai gelombang kuat berikutnya. Emas baru saja mencatatkan dua tahun yang kuat, jadi konsolidasi alami tidak akan mengejutkan.

    Beberapa faktor dapat memperlambat laju:

    • Kebijakan moneter mungkin stabil
    • Inflasi mungkin mereda di beberapa wilayah
    • Investor mungkin mengalihkan sebagian fokus mereka kembali ke saham
    • Pasar mungkin memperhitungkan lebih sedikit kejutan negatif

    Elemen-elemen ini dapat menciptakan pergerakan harga yang lebih tenang untuk sementara waktu.

    2026 Masih Berpotensi Memberikan Kejutan Positif

    Meskipun ada kemungkinan momentum melambat, emas masih mendapat dukungan kuat dari peristiwa global.

    Gaya kepemimpinan dan perubahan kebijakan Donald Trump dapat menimbulkan reaksi pasar yang tidak terduga. Ketegangan perdagangan masih aktif. Beberapa wilayah terdampak oleh konflik yang sedang berlangsung.

    Setiap kejutan baru dapat dengan cepat meningkatkan permintaan aset aman kembali.

    Permintaan bank sentral adalah faktor kunci lainnya. Pembelian berkelanjutan dari institusi besar akan membantu mempertahankan dukungan untuk emas hingga 2026.

    Jadi, meskipun tahun ini dimulai dengan lambat, gelombang permintaan baru dapat muncul kapan saja.

    Level Harga Potensial untuk 2026

    Mari kita lihat apa yang dikatakan analis dan pertimbangkan target harga potensial untuk emas pada 2026.

    Skenario Konservatif

    Jika reli melambat sedikit, tetapi emas tetap kuat, kita dapat melihat harga stabil di kisaran $4.000-$4.400 per ons.

    Misalnya, Morgan Stanley memperkirakan harga emas pada 2026 sekitar $4.400/oz.

    Skenario Bullish Moderat

    Jika risiko geopolitik meningkat, inflasi tetap tinggi, dan bank sentral tetap menjadi pembeli aktif, emas mungkin akan mendekati $5.000 per ons pada akhir 2026.

    Institusi besar seperti Bank of America dan HSBC telah menaikkan perkiraan mereka ke level ini.

    Skenario Supercycle Agresif

    Dalam skenario yang lebih agresif, emas dapat bergerak jauh di atas ekspektasi normal. Jika tekanan global meningkat, jika bank sentral terus membeli secara besar-besaran, atau jika konflik baru mengganggu pasar, reli dapat memperoleh gelombang momentum yang kuat lainnya.

    Level utama pertama yang perlu diperhatikan adalah $6.000 per ons. Jika pasar menembus level tersebut dengan permintaan yang kuat, pergerakan menuju $8.000 juga mungkin terjadi.

    Target-target ini mungkin terdengar tinggi hari ini, tetapi emas telah menunjukkan berkali-kali bahwa ia dapat bergerak lebih cepat dari yang diharapkan ketika dunia menjadi tidak pasti.

    Pikiran Akhir

    Emas telah melewati setiap peristiwa besar dalam sejarah modern dan tetap mampu mengejutkan para pedagang.

    Saat kita menatap tahun 2026, emas membawa potensi dan ketidakpastian. Beberapa skenario menunjukkan adanya jeda. Yang lain menunjukkan ledakan energi lainnya.

    Bagaimanapun, emas akan tetap menjadi salah satu aset yang paling diperhatikan, dan akan terus memberikan imbalan bagi mereka yang mempelajari ritmenya dan tetap sabar.

    Dan siapa tahu… mungkin 2026 akan menjadi tahun emas lainnya.

    Semoga emas selalu menyertai Anda. 🪙✨

    Bergabung dengan Komunitas Bergabung dengan Komunitas
    Jadilah anggota komunitas kami!

    Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!

    Bergabunglah dengan Telegram!