Apa itu CFD?

Contract for Difference (CFD) adalah derivatif finansial yang memungkinkan trader berspekulasi mengenai pergerakan harga berbagai instrumen finansial, seperti saham, indeks, komoditas, dan mata uang, tanpa perlu memiliki aset acuan.

CFD adalah kontrak yang terdaftar di platform broker di mana para pihak setuju untuk menukar selisih nilai aset acuan sejak kontrak dibuka hingga ditutup.

Bagaimana Cara Kerja Trading CFD?

Dalam trading CFD, Anda tidak memiliki aset acuan secara fisik. Jadi, saat Anda membeli dan menjual, Anda melakukannya melalui jumlah unit aset tersebut. Berikut langkah-langkah untuk memulai trading CFD:

• Membuka Posisi
• Perjanjian Kontrak
• Berspekulasi tentang Pergerakan Harga
• Perhitungan Untung dan Rugi
• Leverage dan Margin
• Menutup Posisi
• Penyelesaian
• Biaya dan Beban

Untuk memulai trading CFD, Anda harus bekerja sama dengan broker yang menawarkan trading CFD terlebih dahulu. Dengan asumsi Anda sudah memiliki broker, mari kita lihat langkah-langkah berikut dengan lebih detail.

Membuka Posisi: Pertama-tama, Anda harus memilih aset seperti saham, indeks, komoditas, dan mata uang. Kemudian putuskan untuk mengambil posisi long atau short dengan aset yang Anda pilih.

Perjanjian Kontrak: Saat membuka posisi dalam trading CFD, Anda menandatangani kontrak dengan broker. Kontrak ini mencantumkan persyaratan trading termasuk aset, ukuran posisi, dan biaya terkait seperti spread dan biaya pembiayaan.

Berspekulasi tentang Pergerakan Harga: Ini adalah bagian yang Anda perlukan untuk memutuskan apakah Anda ingin mengambil posisi long atau short pada aset yang Anda pilih.

Perhitungan Untung dan Rugi: Keuntungan dan kerugian dalam trading CFD ditentukan oleh selisih antara harga pembukaan dan harga penutupan posisi CFD. Jika harga bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan, Anda mendapat untung, jika tidak, Anda bisa mengalami kerugian.

Leverage dan Margin: Trading CFD sering kali menggunakan leverage, sehingga Anda dapat mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Anda juga perlu menyetor sebagian kecil dari total ukuran posisi, yang dikenal sebagai margin.

Menutup Posisi: Anda bisa menutup posisi CFD Anda kapan saja selama jam pasar. Anda bisa melakukannya dengan memasuki trade yang berlawanan dengan posisi awal Anda.

Penyelesaian: Pada akhir hari trading, posisi CFD diselesaikan. Keuntungan atau kerugian Anda akan dikreditkan sesuai dengan selisih antara harga pembukaan dan penutupan.

Biaya dan Beban: Berbagai biaya dan beban ditemukan dalam trading CFD seperti spread, biaya pembiayaan semalam, dan komisi.

Keuntungan Trading CFD

Karena trader tidak memiliki aset acuan, trader dapat mengambil untung dari pasar yang naik (posisi long) dan turun (posisi short), sehingga membuka peluang dalam berbagai kondisi pasar. Trading CFD populer karena beberapa keuntungan. Keuntungan ini adalah faktor-faktor seperti:

• Leverage
• Akses ke berbagai pasar
• Kemampuan untuk mengambil posisi long atau short
• Fleksibilitas
• Efisiensi biaya
• trading spekulatif

Mari kita lanjutkan dan jelaskan faktor-faktor ini secara lebih rinci, dimulai dengan leverage.

Leverage

Leverage adalah aspek penting dalam trading CFD, dan penting untuk memahami implikasinya sebelum terlibat dalam transaksi semacam itu. CFD memungkinkan trader mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil, sehingga memperbesar potensi keuntungan.

Dalam trading CFD, leverage biasanya diberikan dalam bentuk rasio, seperti 10:1 atau 50:1. Ini berarti bahwa untuk setiap unit modal yang ditempatkan, pedagang dapat mengelola posisi pasar yang sepuluh atau lima puluh kali lebih besar.

Leverage menguntungkan dalam hal keuntungan yang diperbesar dan efisiensi modal. Namun, leverage juga memiliki risiko seperti kerugian yang diperbesar dan margin call. Anda dapat mengatasinya dengan strategi manajemen risiko. Anda bisa mengatur order stop-loss untuk membantu membatasi potensi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis. Ini bisa menjadi strategi yang berguna jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda melampaui titik tertentu. Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah menilai toleransi risiko Anda dan hanya menggunakan leverage yang sesuai dengan strategi manajemen risiko Anda.

Akses ke Berbagai Pasar

Mengakses banyak pasar adalah keuntungan signifikan dalam CFD. Anda bisa bekerja sama dengan broker yang memperdagangkan CFD dan berdagang di berbagai pasar keuangan, termasuk saham, indeks, komoditas, dan mata uang. Jadi, Anda tidak perlu membuka akun terpisah dengan broker yang berbeda. Ini dapat menghemat banyak waktu dan tenaga.

Dengan akses ke pasar yang beragam, trader dapat memanfaatkan peluang terlepas dari apakah pasar sedang bullish atau bearish. Mereka dapat mengambil posisi long (beli) pada aset yang diperkirakan akan naik nilainya atau short (jual) pada aset yang diperkirakan akan turun.

Keuntungan lain bekerja dengan broker trading CFD adalah memiliki akses ke pasar di seluruh dunia. Anda bisa membawa strategi trading Anda ke level internasional. Diversifikasi di berbagai pasar juga dapat membantu membagi risiko dan mengurangi dampak peristiwa negatif di satu pasar.

Kemampuan untuk mengambil posisi Long atau Short dengan CFD

Salah satu fitur utama trading Contracts For Differences adalah kemampuan untuk mendapatkan profit dari pasar yang naik dan turun dengan mengambil posisi long atau short.

Posisi Long: Ketika trader mengambil posisi long dalam trading CFD, pada dasarnya mereka membeli aset dengan harapan harga aset tersebut akan naik seiring waktu. Jika harga aset acuan naik, trader dapat menjual CFD dengan harga lebih tinggi, sehingga mendapat untung dari selisih harga.

Posisi Pendek: Sebaliknya, posisi short dalam trading CFD adalah menjual aset yang tidak dimiliki oleh trader, dengan tujuan untuk membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah di masa mendatang. Jika harga aset acuan turun setelah menjual posisi short, trader bisa membeli kembali CFD dengan harga lebih rendah, dan mendapatkan profit dari selisih harga.

Baik Anda mengambil posisi long atau short dalam trading CFD, Anda tetap dapat memperoleh profit dalam kondisi pasar bullish maupun bearish. Dengan demikian, Anda tetap bisa memanfaatkan tren pasar, baik saat harga naik maupun turun.

Walau kemampuan mengambil posisi long atau short di CFD dapat meningkatkan potensi profit, namun ada risikonya. Sebagai trader, Anda harus mempertimbangkan tren pasar dengan cermat dan menerapkan analisis serta strategi manajemen risiko. Anda bisa meminimalkan potensi kerugian dengan mengambil posisi short.

Fleksibilitas

Trading CFD dikenal karena fleksibilitasnya. Ini memberi pedagang banyak pilihan dan strategi. Dengan demikian, trader dapat memiliki banyak pilihan untuk mendekati preferensi dan kondisi pasar mereka. Fleksibilitas dalam penawaran trading CFD:

• Berbagai macam aset yang dapat diperdagangkan
• Berbagai pasar dan instrumen
• Kemampuan untuk berdagang dengan margin
• Beragam strategi trading
• Perangkat manajemen risiko

CFD menawarkan beragam instrumen keuangan seperti saham, indeks, komoditas, dan mata uang kripto. Sebagai seorang trader, Anda dapat memilih dari berbagai macam aset berdasarkan minat dan peluang pasar Anda.

Broker CFD termasuk zForex, biasanya menawarkan akses ke pasar keuangan global, yang memungkinkan para trader untuk berpartisipasi dalam pasar di seluruh dunia dari satu platform trading.

Trading CFD memungkinkan trader untuk meningkatkan posisi mereka dengan trading dengan margin. Ini berarti bahwa trader dapat mengontrol ukuran posisi yang lebih besar dengan investasi awal yang lebih kecil. Hal ini dapat membantu meningkatkan keuntungan.

Anda dapat memperdagangkan aset CFD dengan berbagai macam strategi trading. Dengan demikian, Anda bisa menjalankan strategi Anda dalam berbagai kondisi pasar dan jangka waktu yang berbeda, sekaligus memaksimalkan potensi profit Anda. CFD dapat diperdagangkan dalam strategi trading seperti trading harian, trading ayunan, dan trading posisi.

Satu hal baik lainnya tentang trading CFD adalah banyak broker CFD menawarkan perangkat manajemen risiko seperti order stop-loss dan limit order. Ini dapat membantu Anda meminimalkan risiko dan melindungi modal Anda.

Efisiensi Biaya dalam Trading CFD

Efisiensi biaya adalah keuntungan signifikan dari trading CFD, yang menawarkan biaya transaksi lebih rendah dibandingkan dengan metode investasi tradisional.

Efisiensi biaya dalam CFD dimulai dengan tidak memiliki kepemilikan aset acuan. Dengan trading CFD, Anda bisa berspekulasi mengenai pergerakan harga tanpa harus memiliki aset. Ini menghilangkan biaya yang terkait dengan kepemilikan aset, seperti pajak bea materai, biaya pendaftaran, dan biaya penyimpanan.

Di beberapa yurisdiksi, keuntungan dari trading CFD dapat dikenakan pajak yang berbeda dengan dividen atau capital gain dari kepemilikan aset acuan. Bahkan di beberapa negara, trading CFD tidak dikenakan pajak sama sekali.

Kedengarannya bagus, tetapi bukankah ada biaya trading selain pajak? Ya, namun, biaya lebih rendah dibandingkan dengan produk trading lainnya. Saat trading CFD, Anda harus membayar spread untuk transaksi Anda.

Trading Spekulatif

Trading spekulatif adalah strategi umum yang dilakukan oleh trader CFD. Strategi ini berfokus pada pergerakan harga jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi pasar.

Trader spekulatif sering kali mengandalkan teknik analisis teknikal untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar potensial berdasarkan data harga historis, pola grafik, dan indikator teknikal. Dengan memantau grafik harga dan pola pasar, mereka bertujuan untuk meramalkan perubahan harga di masa depan dan membuat keputusan yang tepat. Trading harian, swing trading, dan trading frekuensi tinggi adalah beberapa strategi trading spekulatif yang populer.

Ketika berbicara tentang risiko dalam trading spekulatif, yang dapat Anda temui adalah volatilitas, leverage, dan biaya pembiayaan semalam. Manajemen risiko yang efektif sangat penting dalam trading spekulatif. Order stop-loss, diversifikasi posisi, dan membatasi ukuran posisi dapat membantu Anda mengurangi risiko.

CFD Singkatnya

CFD adalah derivatif finansial yang memungkinkan trader berspekulasi mengenai pergerakan harga berbagai instrumen finansial, seperti saham, indeks, komoditas, dan mata uang. Trader tidak memiliki aset acuan secara fisik. Jumlah unit adalah yang terpenting dalam trading CFD.

Kami telah menyebutkan cara kerja trading CFD, dan berbagai keuntungannya dalam trading. Meskipun trading CFD memiliki banyak keuntungan, terutama dari sisi hemat biaya, trading CFD juga memiliki risiko. Namun, Anda dapat meminimalkan risiko ini dengan berbagai teknik manajemen risiko seperti yang telah kami sebutkan di artikel.

Tanya Jawab Tentang CFD

Apakah CFD adalah forex?

Tidak, CFD bukan bagian dari forex (valuta asing). CFD adalah instrumen derivatif yang diperdagangkan untuk perubahan harga aset tertentu.

Apa yang dimaksud dengan trading CFD?

Trading CFD adalah bentuk trading derivatif di mana trader berspekulasi mengenai pergerakan harga berbagai aset keuangan tanpa memiliki aset acuan.

Bagaimana CFD diciptakan?

CFD diciptakan pada awal 1990-an oleh Brian Keelan dan Jon Wood di bank investasi UBS Warburg. CFD pada awalnya dikembangkan sebagai cara bagi hedge fund dan investor institusional untuk melakukan lindung nilai terhadap eksposur mereka terhadap saham di Bursa Efek London.

Apa saja risiko dalam trading CFD?

Risiko trading CFD meliputi volatilitas pasar, leverage yang memperbesar profit dan rugi, biaya pendanaan semalam, dan risiko mitra pengimbang dengan penyedia CFD.

Apa perbedaan antara trading CFD dan trading saham tradisional?

Tidak seperti trading saham tradisional, trading CFD memungkinkan investor berspekulasi mengenai pergerakan harga berbagai aset tanpa memiliki aset acuan.