Buka Akun

Apa yang dimaksud dengan Long dan Short dalam Trading?

Apa yang dimaksud dengan Long dan Short dalam Trading?
Daftar Isi

    Dalam trading, posisi “long” dan “short” adalah dua strategi dasar yang digunakan oleh trader untuk menghasilkan uang berdasarkan prediksi mereka apakah harga aset akan naik atau turun. Istilah-istilah ini membantu trader bertindak berdasarkan skenario pasar yang berbeda dan menjadi dasar untuk memutuskan kapan harus membeli atau menjual instrumen.

    Saat trader mengambil posisi long, artinya mereka yakin harga aset akan naik. Mereka membeli aset sekarang, berharap untuk menjualnya nanti dengan harga yang lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan. Di sisi lain, posisi short diambil ketika trader memperkirakan harga aset akan turun. Dalam hal ini, mereka menjual aset terlebih dahulu, dengan rencana untuk membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah dan mengantongi selisihnya.

    Posisi Long

    Ketika Anda mengambil posisi long, Anda membeli aset sekarang dengan harapan nilainya akan naik, sehingga Anda dapat menjualnya nanti dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan profit. Ini adalah strategi sederhana yang sesuai dengan konsep tradisional investasi, yaitu membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. Ini adalah pendekatan yang umum dilakukan, terutama saat trader yakin dengan tren kenaikan pasar.

    Bila Anda yakin pound Inggris (GBP) akan menguat terhadap dolar AS (USD), Anda mengambil posisi long pada pasangan mata uang GBP/USD. Ini berarti Anda membeli pound dan menjual dolar secara bersamaan, mengantisipasi bahwa nilai pound akan meningkat relatif terhadap dolar. Anda bisa melihat contoh posisi long di bawah ini; artinya membeli GBP dan menjual USD.

    Posisi Pendek

    Sebaliknya, posisi short digunakan ketika trader memperkirakan harga aset akan turun. Alih-alih membeli aset, trader menjualnya terlebih dahulu dan kemudian berencana untuk membelinya kembali nanti dengan harga yang lebih rendah.

    Jika Anda berpikir yen Jepang akan menguat terhadap dolar AS, Anda akan mengambil posisi short pada USD/JPY. Dalam hal ini, Anda menjual dolar dan membeli yen, dengan harapan bahwa nilai dolar akan turun terhadap yen, sehingga Anda dapat membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah dan menghasilkan profit.

    Anda dapat melihat contoh posisi short di bawah ini; artinya menjual JPY dan membeli USD.

    Mengapa Posisi Long dan Short Penting dalam Trading Forex

    Dalam trading forex, memiliki kemampuan untuk mengambil posisi long atau short memungkinkan trader berpotensi mendapatkan profit, terlepas dari apakah pasar sedang naik atau turun.

    Forex itu unik karena Anda selalu memperdagangkan satu mata uang terhadap mata uang lainnya. Ini berarti Anda dapat mengambil posisi long atau short pada pasangan mata uang apa pun, tergantung pada apakah menurut Anda satu mata uang akan menguat atau melemah terhadap mata uang lainnya.

    Contohnya, jika Anda memperkirakan euro akan menguat terhadap dolar, Anda mengambil posisi long EUR/USD. Jika Anda berpikir euro akan kehilangan nilainya, Anda mengambil posisi short. Opsi untuk trading dua arah ini memberi banyak peluang bagi trader forex untuk mendapatkan profit, terlepas dari apakah pasar sedang tren naik atau turun.

    Cara Menggunakan Posisi Long dan Short dalam Forex

    Trading posisi long dan short di forex membutuhkan pemahaman yang kuat tentang pasar dan tren harga. Trader sering menggunakan dua jenis analisis utama untuk memandu keputusan mereka: Analisis teknikal (seperti membaca grafik) dan analisis fundamental (seperti meninjau data ekonomi).

    Saat Anda mengambil posisi long, Anda bertaruh bahwa mata uang akan menguat, mungkin karena faktor yang menguntungkan seperti pertumbuhan ekonomi yang kuat atau kenaikan suku bunga. Sebaliknya, mengambil posisi short berarti Anda memperkirakan mata uang akan melemah, biasanya karena berita negatif seperti ketidakstabilan politik atau kinerja ekonomi yang buruk.

    Untuk mengelola risiko, trader juga menggunakan perangkat seperti order stop-loss, yang membantu membatasi kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi mereka.

    Poin Penting yang Perlu Diingat

    • PosisiLong: Anda membeli aset dengan harapan harganya akan naik, dengan tujuan untuk menjualnya di kemudian hari dengan harga yang lebih tinggi.
    • Going Short: Anda menjual aset terlebih dahulu, berharap harganya turun, dan berencana untuk membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah.
    • Untung di Pasar Mana Saja: Dalam forex, Anda bisa mendapat untung baik saat pasar naik atau turun, tergantung strategi yang Anda pilih.

    Pro dan Kontra Perdagangan Panjang dan Pendek

    Dalam trading forex, posisi long dan short memiliki keuntungan dan risiko masing-masing, dan tidak ada yang lebih berbahaya dari yang lain. Semuanya tergantung pada pergerakan harga dan cara Anda mengambil posisi. Selama Anda terus memprediksi pergerakan pasar dengan benar, Anda dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dari trading Anda, baik posisi long maupun short.

    Namun, dalam investasi saham tradisional, dinamikanya berubah. Membeli saham, atau mengambil posisi long, umumnya dianggap lebih aman. Ini karena, seiring waktu, sebagian besar saham cenderung meningkat nilainya seiring pertumbuhan perusahaan. Potensi kerugian Anda terbatas pada jumlah yang Anda investasikan pada saham tersebut.

    Di sisi lain, short selling saham bisa jauh lebih berisiko. Bila harga saham terus naik, secara teoretis tidak ada batasan seberapa besar kerugian yang dapat Anda alami. Untuk mengelola risiko ini, penjual short sering menggunakan perangkat seperti order stop-loss untuk melindungi diri mereka dari lonjakan harga yang tidak terduga.

    Risiko Utama dari Posisi Long

    • Ketika Anda mengambil posisi long, Anda bertaruh bahwa harga aset akan naik. Jika harga turun, Anda akan kehilangan uang.
    • Peristiwa ekonomi atau politik yang tidak terduga dapat menyebabkan harga aset turun.
    • Jika pasar tetap datar untuk waktu yang lama, Anda tidak akan mendapat untung kecuali harga bergerak.
    • Di pasar yang kurang likuid, mungkin sulit untuk menjual aset Anda saat dibutuhkan.

    Risiko utama melakukan posisi pendek

    Posisi short memiliki lebih banyak risiko daripada posisi long, terutama saat trading saham. Karena tidak ada batasan seberapa besar kenaikan harganya. Selain itu, short selling melibatkan peminjaman aset, yang membawa risiko dan biayanya sendiri.

    • Jika harga naik tanpa batas waktu, kerugian Anda bisa sangat tinggi.
    • Lonjakan harga yang tiba-tiba dapat memaksa pedagang yang melakukan shorting aset untuk membeli kembali dengan harga yang lebih tinggi, dan menyebabkan kerugian yang serius.
    • Shorting biasanya membutuhkan pinjaman, jadi jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda, broker Anda mungkin mengeluarkan margin call, yang mengharuskan Anda menyetor lebih banyak uang untuk mempertahankan posisi Anda.
    • Bank sentral atau pemerintah dapat mengintervensi pasar, yang menyebabkan kenaikan harga tak terduga yang merugikan penjual short.

    PERTANYAAN UMUM: Long dan Short dalam Trading

    Apa yang dimaksud dengan posisi long dalam trading?

    Posisi long berarti membeli aset dengan harapan harganya akan naik. Contohnya, jika Anda mengambil posisi long pada EUR/USD, Anda yakin euro akan naik nilainya dibandingkan dolar AS.

    Apa yang dimaksud dengan posisi short dalam trading?

    Posisi short berarti menjual aset terlebih dahulu, dengan harapan harganya akan turun. Jika Anda mengambil posisi short EUR/USD, berarti Anda yakin euro akan turun terhadap dolar AS, jadi Anda menjual euro sekarang untuk membelinya kembali dengan harga lebih murah nanti.

    Bisakah Anda menghasilkan uang saat harga jatuh?

    Ya, Anda bisa menghasilkan uang dengan mengambil posisi jual. Bila harga aset turun, Anda bisa membelinya kembali dengan harga lebih rendah dan menyimpan selisihnya sebagai profit.

    Apakah mengambil posisi short lebih berisiko daripada posisi long?

    Ya, posisi short bisa lebih berisiko karena harga bisa naik tanpa batas waktu, yang dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Posisi long umumnya lebih aman karena kerugian Anda terbatas pada jumlah yang Anda investasikan.

    Dapatkah saya mengambil posisi long dan short pada aset yang sama?

    Beberapa trader menggunakan strategi di mana mereka mengambil posisi long dan short pada bagian yang berbeda dari portofolio mereka dan kondisi pasar yang berbeda. Ini dapat berguna untuk mengelola risiko dan menyeimbangkan potensi keuntungan dan kerugian. Fleksibilitas ini juga merupakan salah satu alasan mengapa trading forex sangat populer.

    Bagaimana cara memutuskan apakah akan mengambil posisi long atau short?

    Memutuskan untuk mengambil posisi long atau short bergantung pada analisis Anda mengenai pasar. Jika Anda yakin harga akan naik, Anda mengambil posisi long. Jika Anda berpikir harga akan turun, Anda mengambil posisi short. Dalam Forex, ini berarti menganalisis faktor ekonomi dan politik yang memengaruhi nilai mata uang.

    Bergabung dengan Komunitas Bergabung dengan Komunitas
    Jadilah anggota komunitas kami!

    Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!

    Bergabunglah dengan Telegram!