CFD energi adalah derivatif finansial yang memungkinkan Anda berspekulasi mengenai pergerakan harga komoditas energi seperti minyak mentah brent atau wti dan gas alam tanpa memiliki produk fisik aslinya.
This enables investors to trade on both rising and falling markets.
Untuk memulai trading CFD Energi di zForex, ikuti langkah-langkah berikut:
Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya menyebabkan permintaan energi yang lebih tinggi, sehingga mendorong kenaikan harga.
Contoh: Pada awal tahun 2000-an, Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dengan tingkat pertumbuhan PDB yang sering melebihi 10% per tahun. Ledakan ekonomi ini menyebabkan peningkatan substansial dalam permintaan energi karena industri berkembang dan proyek-proyek infrastruktur menjamur. Lonjakan permintaan ini berkontribusi pada kenaikan harga minyak yang signifikan, dengan minyak mentah Brent mencapai rekor tertinggi pada pertengahan tahun 2008.
Musim dingin dan musim panas yang terik dapat meningkatkan permintaan untuk pemanasan dan pendinginan, yang menyebabkan kenaikan harga, terutama untuk gas alam.
Contoh: Selama musim dingin 2013-2014, Amerika Serikat mengalami pusaran kutub, yang menyebabkan suhu yang sangat dingin di sebagian besar wilayah negara tersebut. Musim dingin yang keras ini secara signifikan meningkatkan permintaan gas alam yang digunakan untuk menghangatkan rumah dan bisnis. Akibatnya, harga gas alam melonjak, dengan harga spot Henry Hub mencapai puncaknya di lebih dari $8 per juta British thermal unit (MMBtu) pada bulan Februari 2014, dibandingkan dengan sekitar $4 per MMBtu di awal musim.
Ketidakstabilan politik di wilayah-wilayah penghasil minyak, sanksi, atau konflik dapat menyebabkan gangguan pasokan dan lonjakan harga.
Contoh: Pada tahun 2011, pemberontakan Musim Semi Arab mempengaruhi beberapa negara penghasil minyak di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Libya, Mesir, dan Suriah. Ketidakstabilan politik dan konflik mengganggu produksi dan ekspor minyak dari wilayah-wilayah ini. Akibatnya, pasokan minyak global terkena dampaknya, yang menyebabkan kenaikan tajam pada harga minyak. Harga minyak mentah Brent melonjak dari sekitar $90 per barel di awal tahun 2011 menjadi lebih dari $125 per barel di bulan April 2011.
Harga energi sangat sensitif terhadap peristiwa geopolitik. Contohnya, ketegangan di wilayah penghasil minyak seperti Timur Tengah dapat menyebabkan lonjakan harga minyak mentah. Hal ini membuat komoditas energi ideal untuk trading berita.
Komoditas energi sering kali memiliki penggerak pasar yang berbeda dengan kelas aset lainnya. Contohnya, bila Anda memiliki posisi long pada saham maskapai penerbangan, yang mungkin terpengaruh oleh kenaikan harga minyak karena biaya operasional yang lebih tinggi, Anda dapat melakukan lindung nilai pada posisi ini dengan membuat posisi short minyak mentah WTI. Dengan demikian, keuntungan dari posisi short dapat mengimbangi kerugian pada saham maskapai penerbangan selama periode kenaikan harga minyak.
Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!