Komoditas lunak adalah produk pertanian seperti kopi, kakao, gula, dan kapas. Komoditas ini ditanam, bukan ditambang atau diekstraksi, dan memainkan peran penting dalam perdagangan global.
Trading instrumen keuangan ini seperti CFD, memungkinkan investor untuk melakukan trading pada pasar yang sedang naik maupun turun.
Beberapa peristiwa historis telah berdampak signifikan pada harga komoditas lunak. Contohnya, krisis harga kopi di awal tahun 2000-an membuat harga kopi anjlok karena kelebihan pasokan dan berkurangnya permintaan, sehingga menyebabkan kesulitan ekonomi bagi para petani kopi.
Contoh lainnya adalah lonjakan harga kakao pada tahun 2016, yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk dan ketidakstabilan politik di Afrika Barat, yang menyebabkan penurunan pasokan dan kenaikan harga.
Harga komoditas lunak dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi cuaca, peristiwa geopolitik, dinamika penawaran dan permintaan, dan spekulasi pasar. Terutama kondisi cuaca memainkan peran penting. Kondisi cuaca ekstrem seperti banjir atau angin topan dapat berdampak besar pada pasokan produk pertanian.
Contohnya, kekeringan di negara penghasil kopi utama seperti Brasil dapat menyebabkan penurunan pasokan, yang menyebabkan harga kopi naik. Demikian pula, ketegangan geopolitik di negara-negara yang merupakan produsen utama kakao, seperti Pantai Gading, dapat mengganggu pasokan dan menaikkan harga.
Trading komoditas lunak dapat menawarkan beberapa manfaat, termasuk diversifikasi dan lindung nilai.
Komoditas lunak seperti kopi dan kakao sangat sensitif terhadap peristiwa geopolitik dan kondisi cuaca. Contohnya, ketidakstabilan politik di Pantai Gading, produsen kakao utama, dapat mengganggu rantai pasokan dan menyebabkan lonjakan harga kakao. Trader dapat memanfaatkan peristiwa semacam itu dengan memantau berita secara cermat dan menyesuaikan posisi mereka.
Komoditas ini sering kali memiliki penggerak pasar yang berbeda dengan kelas aset lainnya. Contohnya, bila portofolio Anda banyak diinvestasikan di saham teknologi, menambahkan posisi di komoditas agrikultur seperti gula atau kapas dapat membantu mendiversifikasi risiko. Ini karena faktor-faktor yang memengaruhi saham teknologi, seperti siklus inovasi dan permintaan konsumen, berbeda dengan faktor-faktor yang memengaruhi harga pertanian, seperti pola cuaca dan hasil panen.
Kontrak ini dapat digunakan untuk melakukan lindung nilai terhadap beberapa risiko pasar. Contohnya, jika Anda memiliki saham di perusahaan yang menggunakan gula dalam jumlah besar, seperti perusahaan kembang gula atau minuman, Anda mungkin khawatir kenaikan harga gula akan mengurangi laba. Dengan mengambil posisi long pada kontrak berjangka gula, Anda dapat mengimbangi potensi kerugian akibat kenaikan biaya input. Jika harga gula naik, keuntungan dari posisi berjangka Anda dapat membantu menyeimbangkan biaya yang lebih tinggi yang dihadapi perusahaan.
Untuk memulai trading komoditas lunak Energi di zForex, cukup ikuti langkah-langkah berikut:
Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!