Daftar dalam hitungan detik secara gratis, akses platform Anda, dan mulai berdagang dengan mudah.
Bergabung dengan KomunitasJenis minyak mentah yang paling sering diperdagangkan adalah West Texas Intermediate (WTI) dan Minyak Mentah Brent. WTI terutama diproduksi di AS dan berfungsi sebagai patokan di Amerika Utara, sedangkan Brent Crude, yang bersumber dari Laut Utara, digunakan sebagai patokan di Eropa dan belahan dunia lainnya.
Harga Minyak Mentah Brent sangat fluktuatif karena faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik, gangguan rantai pasokan, dan laporan ekonomi. Contohnya, selama Musim Semi Arab pada tahun 2011, kerusuhan geopolitik di wilayah-wilayah penghasil minyak utama menyebabkan lonjakan harga karena kekhawatiran akan gangguan pasokan. Demikian pula, pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menyoroti bagaimana gangguan ekonomi global dapat menyebabkan perubahan harga yang drastis, dengan Brent jatuh ke posisi terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu, faktor-faktor seperti perubahan tingkat produksi, keputusan OPEC, dan gangguan pasokan yang tidak terduga (misalnya bencana alam atau ketidakstabilan politik) juga dapat berkontribusi pada volatilitas harga yang signifikan. Contohnya, di awal tahun 2020, perang harga antara Arab Saudi dan Rusia, ditambah dengan pandemi, menyebabkan salah satu periode paling tidak stabil dalam sejarah pasar minyak.
Minyak Mentah Brent adalah klasifikasi perdagangan utama minyak mentah ringan dan manis yang berfungsi sebagai tolok ukur global untuk harga minyak. Minyak ini diekstraksi dari ladang minyak di Laut Utara, terutama di antara Kepulauan Shetland dan Norwegia. Brent diperdagangkan secara luas dan digunakan untuk menentukan harga sekitar dua pertiga pasokan minyak mentah dunia yang diperdagangkan secara internasional.
Untuk memulai trading Minyak Mentah Brent, Anda harus membuka akun dengan broker yang menawarkan trading minyak mentah, seperti zForex. Setelah akun Anda dibuat dan didanai, Anda dapat menggunakan platform trading untuk menganalisis tren pasar dan membuat order.
Harga Minyak Mentah Brent telah dipengaruhi oleh berbagai peristiwa historis. Contohnya, selama Musim Semi Arab pada tahun 2011, harga Brent melonjak karena gangguan pasokan dan ketidakstabilan geopolitik di negara-negara penghasil minyak utama di Timur Tengah dan Afrika Utara. Harga naik dari sekitar $95 per barel pada awal 2011 menjadi lebih dari $125 per barel pada bulan April 2011.
Contoh lainnya adalah dampak pandemi COVID-19 di awal tahun 2020. Ketika karantina wilayah dan pembatasan perjalanan global diterapkan, permintaan minyak anjlok, yang menyebabkan penurunan tajam pada harga Brent. Pada bulan April 2020, harga minyak mentah Brent jatuh di bawah $20 per barel, level yang belum pernah terjadi selama beberapa dekade, karena penurunan permintaan global yang dramatis.
Harga Minyak Mentah Brent dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penawaran dan permintaan global, peristiwa geopolitik, kebijakan OPEC, dan spekulasi pasar. Sebagai contoh, pada tahun 2011, selama Musim Semi Arab, gangguan pasokan yang disebabkan oleh ketidakstabilan geopolitik menyebabkan lonjakan harga yang signifikan. Minyak mentah Brent diperdagangkan lebih dari $125 per barel di bulan April 2011, naik dari sekitar $95 per barel di awal tahun.
Contoh lainnya adalah pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pada April 2020, harga Brent jatuh hingga di bawah $20 per barel karena penguncian global mengurangi permintaan secara drastis. Penurunan permintaan yang parah ini menyebabkan kelebihan pasokan minyak, dan dengan kapasitas penyimpanan yang sudah maksimal, harga jatuh.
Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!