Ada banyak formasi yang digunakan dalam analisis teknikal untuk menginterpretasikan pergerakan harga dan tren. Formasi-formasi ini mencerminkan persepsi dan perilaku para pelaku pasar mengenai aset tertentu, yang memberikan petunjuk tentang pergerakan harga di masa depan. Pola persegi panjang adalah salah satu alat ini.
Pola grafik persegi panjang muncul selama periode ketika harga berfluktuasi dalam kisaran horizontal selama periode tertentu. Pola-pola ini menunjukkan keadaan keseimbangan dan keraguan di pasar.
Dengan membaca artikel kami, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang formasi persegi panjang.
Pola grafik persegi panjang adalah formasi analisis teknikal di mana harga berfluktuasi dalam sebuah pita horizontal selama periode tertentu. Pola ini mengindikasikan bahwa harga terkurung di antara level support dan resistance untuk durasi tertentu.
Pola ini biasanya muncul selama tren menyamping atau periode konsolidasi. Pada masa-masa ini, terdapat keseimbangan antara pembeli dan penjual, dan pasar masih ragu-ragu sebelum membuat pergerakan kuat ke arah tertentu.
Dalam pola grafik persegi panjang, harga berfluktuasi antara level support dan resistance untuk periode waktu tertentu. Ketika harga mendekati resistance atas, tekanan jual meningkat, menyebabkan harga turun. Sebaliknya, ketika harga mendekati support yang lebih rendah, tekanan beli meningkat, menyebabkan harga naik lagi. Siklus ini menghasilkan harga yang bergerak dalam saluran horizontal.
Formasi ini dapat memberikan sinyal penting tentang apakah tren akan berlanjut atau berbalik. Ketika harga menembus support atau resistance, pergerakan harga yang kuat biasanya diperkirakan akan terjadi. Trader harus memberi perhatian khusus pada penembusan ini untuk peluang beli dan jual.
Formasi persegi panjang dapat dibagi menjadi dua; bullish dan bearish:
Pola persegi panjang bullish muncul selama tren naik. Pola ini dianggap sebagai sinyal bahwa tren naik akan berlanjut.
Pola ini terbentuk ketika harga berosilasi antara support dan resistance untuk periode tertentu. Ketika harga mendekati level resistance atas, harga menghadapi tekanan jual dan mulai menurun.
Sebaliknya, ketika harga mendekati level support yang lebih rendah, harga menghadapi tekanan beli dan naik lagi. Pergerakan ini menyebabkan harga berfluktuasi dalam saluran horizontal.
Pola ini selesai ketika harga menembus di atas level resistance, memulai pergerakan naik. Penembusan ini mengindikasikan kelanjutan tren naik.
Pada contoh grafik di atas, kita mengamati hal berikut:
Pola persegi panjang turun terjadi selama tren turun. Pola ini dianggap sebagai sinyal bahwa tren turun akan berlanjut.
Pola ini terbentuk ketika harga bergerak secara horizontal di antara level-level support dan resistance selama periode tertentu. Ketika harga mendekati support yang lebih rendah, harga menghadapi tekanan beli dan mulai naik. Sebaliknya, ketika mendekati resistance atas, harga menghadapi tekanan jual.
Pada grafik di atas, kita umumnya mengamati hal-hal berikut:
Pola grafik persegi panjang mengindikasikan bahwa harga bergerak dalam rentang horizontal untuk periode tertentu. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara pembeli dan penjual, tanpa adanya tren yang jelas.
Pola ini dapat memberikan petunjuk tentang apakah tren saat ini akan berlanjut atau berbalik. Trader perlu memperhatikan penembusan di atas level resistance atau di bawah level support. Arah penembusan memberikan petunjuk kepada investor apakah mereka harus mengambil posisi beli atau jual.
Dalam kondisi pasar seperti apa pola grafik persegi panjang muncul?
Pola grafik persegi panjang biasanya terjadi selama periode konsolidasi saat pasar bergerak ke samping, yang berarti tidak ada tren yang jelas.
Dalam kerangka waktu apa pola grafik persegi panjang paling efektif?
Pola grafik persegi panjang bisa efektif dalam jangka waktu jangka pendek dan jangka panjang. Namun, pola yang terbentuk dalam jangka waktu yang lebih lama (grafik harian atau mingguan) umumnya lebih dapat diandalkan daripada pola yang terbentuk dalam jangka waktu yang lebih pendek (grafik per jam atau menit).
Bagaimana penembusan diidentifikasi dalam pola grafik persegi panjang?
Penembusan dalam pola grafik persegi panjang diidentifikasi ketika harga bergerak secara signifikan di luar level support atau resistance. Penembusan ini biasanya didukung oleh volume tinggi dan dianggap sebagai sinyal beli atau jual bagi para trader.
Bagaimana volume ditafsirkan dalam pola grafik persegi panjang?
Volume adalah indikator penting untuk mengonfirmasi keandalan penembusan. Volume yang meningkat mengindikasikan penembusan yang kuat, menunjukkan bahwa harga akan berlanjut ke arah penembusan. Sebaliknya, penembusan dengan volume rendah umumnya kurang dapat diandalkan.
Dalam situasi apa saja pola grafik persegi panjang gagal?
Pola ini dapat gagal dalam situasi di mana berita atau peristiwa tak terduga menyebabkan pergerakan pasar yang tiba-tiba. Selain itu, penembusan yang terjadi dengan volume rendah dan periode pembentukan yang lama dapat menyebabkan pola gagal.
Apakah pola grafik persegi panjang mengindikasikan pembalikan tren atau kelanjutan tren?
Pola ini dapat mengindikasikan pembalikan tren dan kelanjutan tren, tergantung pada arah penembusan. Penembusan di atas level resistance menunjukkan kelanjutan tren naik, sedangkan penembusan di bawah level support menunjukkan kelanjutan tren turun.
Bagaimana cara melakukan pengujian ulang menggunakan pola grafik persegi panjang?
Untuk melakukan backtesting pada pola grafik persegi panjang, analisis data harga historis untuk mengidentifikasi titik-titik di mana pola terbentuk dan tembus. Data ini kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektifan strategi trading tertentu.
Apakah scalping dapat dilakukan dengan menggunakan pola grafik persegi panjang?
Ya, scalping dapat dilakukan dengan menggunakan pola grafik persegi panjang. Scalping bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek, dan pergerakan horizontal dalam pola persegi panjang memberikan peluang beli dan jual bagi para scalper.
Apakah pola grafik persegi panjang dapat digunakan dalam sistem trading otomatis?
Ya, pola grafik persegi panjang dapat digunakan dalam otomatis atau perdagangan algoritmik. Algoritme dapat dirancang untuk mengidentifikasi level support dan resistance tertentu dan memantau penembusan untuk mengeksekusi perdagangan beli atau jual secara otomatis.
Pengeluaran Konsumsi Pribadi mengukur total pengeluaran konsumen untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dalam artikel kami, kami berbagi wawasan terperinci tentang PCE.
DetailAverage Directional Index adalah indikator analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu indikator ADX.
DetailIndikator Supertrend adalah alat yang biasa digunakan dalam analisis teknikal, khususnya untuk mengidentifikasi arah tren dan menentukan titik masuk dan keluar.
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!