Sebagian besar trader beroperasi di pasar keuangan tanpa memahami perbedaan antara indeks saham dan ETF. Mari kita mulai dari dasar-dasarnya dan memahami apa yang dimaksud dengan keduanya terlebih dahulu.
Indeks saham adalah acuan. ETF adalah dana yang dapat diperdagangkan yang mengikuti acuan tersebut. Anda tidak dapat membeli indeks secara langsung, tetapi Anda dapat membeli ETF yang mengikuti indeks tersebut. Perbedaan utama terlihat dalam cara Anda bertransaksi, biaya yang Anda bayar, dan seberapa dekat ETF mengikuti indeksnya.
Intinya:
Indeks = acuan, ETF = instrumen.
Indeks saham melacak kinerja sekelompok perusahaan yang memiliki karakteristik tertentu, seperti ukuran, sektor, atau negara. Contohnya termasuk S&P 500 di Amerika Serikat, FTSE 100 di Inggris, atau Nikkei 225 di Jepang.
Indeks bukanlah sesuatu yang dapat Anda beli secara langsung. Ini adalah ukuran, bukan instrumen investasi. Investor menggunakan indeks untuk melihat bagaimana kinerja pasar, membandingkan portofolio, atau mengembangkan strategi berdasarkan tren pasar secara keseluruhan.
Di sisi lain, Anda dapat memperdagangkan indeks dalam bentuk CFD. Sebuah indeks CFD adalah kontrak yang memungkinkan Anda berspekulasi tentang pergerakan harga indeks tanpa memiliki saham aslinya. Ini memberi trader kesempatan untuk melakukan posisi long atau short, menggunakan leverage, dan mengakses indeks global langsung dari platform perdagangan.
ETF, atau dana yang diperdagangkan di bursa, adalah produk yang dapat diperdagangkan yang melacak indeks atau keranjang aset. ETF diperdagangkan di bursa seperti saham. Artinya, Anda dapat membeli dan menjualnya sepanjang hari perdagangan dengan harga pasar. Contoh populer termasuk SPDR S&P 500 ETF (SPY), Invesco QQQ (melacak Nasdaq-100), dan iShares MSCI Emerging Markets ETF (EEM).
ETF mencerminkan kinerja indeks yang dipilihnya, dikurangi biaya. Beberapa menggunakan replikasi penuh dengan memegang setiap saham dalam indeks. Yang lain menggunakan sampling atau derivatif untuk tetap dekat dengan benchmark.
Meskipun memiliki fungsi serupa, indeks saham dan ETF bukanlah hal yang sama.
Tabel di bawah ini menyoroti perbedaan mereka dalam praktik.
|
Fitur |
Indeks Saham |
ETF |
|---|---|---|
| Apa itu | Indikator acuan yang mengukur kinerja sekelompok saham. | Sebuah dana yang mengikuti pergerakan indeks dan diperdagangkan seperti saham. |
| Apakah Anda bisa menukarnya? | Tidak secara langsung. Anda dapat memperdagangkannya melalui CFD atau derivatif lainnya, tetapi indeks itu sendiri terutama digunakan sebagai acuan untuk diikuti dan dibandingkan. | Ya, perdagangan intraday di bursa melalui broker mana pun. |
| Penetapan Harga | Tidak diperdagangkan, hanya nilai perhitungan. | Harga pasar selama sehari, NAV sekali sehari. |
| Biaya | Spread dan/atau komisi pada instrumen CFD. | Rasio biaya, selisih bid-ask, biaya broker. |
| Gunakan | Pembandingan, perancangan strategi, sentimen pasar. | Memperoleh eksposur, lindung nilai, alokasi aset. |
ETF dirancang untuk mengikuti indeks sedekat mungkin. Manajer dana memegang saham yang sama, atau sampel dari saham-saham tersebut, untuk mencocokkan dengan benchmark. Pihak pembuat pasar (market makers) terlibat dalam proses yang disebut penciptaan dan penebusan. Mereka menukar keranjang saham dengan saham ETF dan sebaliknya. Hal ini membantu menjaga harga ETF tetap dekat dengan nilai aktiva bersihnya (NAV).
Bagi para trader, poin utama adalah ETF berfungsi seperti saham biasa. Anda dapat membeli dan menjualnya sepanjang hari, bahkan menggunakan jenis pesanan seperti limit atau stop. Beberapa produk juga dapat diperdagangkan dengan margin atau opsi.
Perdagangan ETF adalah proses yang sederhana. Kesederhanaan ini berasal dari fakta bahwa ETF berperilaku seperti saham biasa di bursa. Anda membeli dan menjualnya sepanjang hari, dan dapat memilih jenis pesanan yang berbeda tergantung pada cara Anda ingin masuk atau keluar.
Kemudahan perdagangan juga berasal dari ukuran dan aktivitas. Produk yang lebih besar dan terkenal biasanya diperdagangkan dengan lancar dan spread yang ketat. Produk yang lebih kecil atau kurang aktif mungkin memerlukan biaya lebih tinggi untuk diperdagangkan, terutama saat pasar sibuk atau sekitar waktu pembukaan dan penutupan.
Baik indeks maupun ETF berguna, tetapi dengan cara yang berbeda. Matriks di bawah ini menunjukkan kapan masing-masing lebih cocok digunakan.
Jika Anda ingin acuan, gunakan indeks saham.
Jika Anda ingin eksposur, gunakan ETF.
Contoh: Saat Anda membeli ETF S&P 500, Anda ikut serta dalam kinerja perusahaan-perusahaan yang sama yang diikuti oleh indeks tersebut.
ETF dan reksa dana indeks keduanya bertujuan untuk melacak indeks, tetapi cara kerjanya berbeda. Bayangkan keduanya sebagai dua jalur menuju tujuan yang sama.
Saat memutuskan, pertimbangkan gaya trading Anda. Jika Anda menginginkan fleksibilitas dan kontrol eksekusi, ETF lebih unggul. Jika tujuan Anda adalah “set it and forget it,” reksa dana indeks mungkin terasa lebih sederhana.
Dapat terjadi ketidaksesuaian antara ETF dan indeks yang diikuti. Selisih ini disebut kesalahan pelacakan. Beberapa faktor dapat menyebabkannya:
Struktur juga penting. Beberapa ETF menggunakan replikasi fisik (membeli saham asli), sementara yang lain menggunakan replikasi sintetis dengan swap atau derivatif. Dividen juga menjadi pertimbangan: ETF yang membagikan dividen membayarkannya, sementara ETF yang mengumpulkan dividen menginvestasikannya kembali secara otomatis.
Likuiditas juga merupakan risiko tersembunyi. Dana dengan volume harian tinggi terlihat likuid, tetapi likuiditas sebenarnya bergantung pada saham di dalam ETF. Jika likuiditas rendah pada saham-saham tersebut, selisih harga menjadi lebih lebar.
ETF terlihat menguntungkan untuk diperdagangkan, tetapi ada beberapa lapisan biaya yang perlu diperhatikan di luar rasio biaya utama.
ETF mudah digunakan, tetapi kontrak berjangka indeks dapat menjadi pilihan yang lebih baik dalam beberapa situasi perdagangan. Mereka cenderung bekerja dengan baik ketika:
Namun, kontrak berjangka tidak cocok untuk semua orang. Kontrak berjangka memiliki masa berlaku dan perlu diperpanjang, dan leverage dapat meningkatkan kerugian sebesar keuntungan. Untuk investasi jangka panjang atau cara sederhana untuk melacak pasar, ETF biasanya lebih masuk akal.
Bisakah saya berinvestasi langsung dalam indeks saham?
Tidak. Indeks hanyalah acuan. Untuk mendapatkan eksposur, Anda memerlukan ETF, reksa dana indeks, kontrak berjangka, atau CFD.
Apakah ETF dan reksa dana indeks sama?
Keduanya mengikuti indeks, tetapi ETF diperdagangkan secara intraday di bursa, sementara reksa dana indeks dihargai sekali sehari berdasarkan NAV.
Mengapa investor menggunakan indeks?
Indeks digunakan untuk mengukur kinerja pasar, membandingkan portofolio, dan melacak sektor atau negara.
Mengapa harga pasar ETF berbeda dari NAV-nya?
Karena ETF diperdagangkan seperti saham. Permintaan, penawaran, dan selisih harga dapat membuat harga sedikit di atas (premium) atau di bawah (diskon) NAV-nya.
Apa yang memengaruhi selisih bid-ask ETF?
Likuiditas ETF itu sendiri dan aset dasarnya. Selisih melebar selama peristiwa volatil, saat pembukaan/penutupan pasar, atau di pasar yang kurang likuid.
Apakah ETF selalu memiliki biaya lebih rendah daripada reksa dana indeks?
Tidak selalu. ETF biasanya memiliki rasio biaya lebih rendah, tetapi biaya perdagangan seperti selisih dan biaya broker dapat bertambah.
Apa itu kesalahan pelacakan, dan mengapa penting?
Kesalahan pelacakan adalah selisih antara imbal hasil ETF dan indeks yang diikuti. Hal ini disebabkan oleh biaya, metode replikasi, waktu pembagian dividen, dan biaya rebalancing.
Bagaimana perbedaan antara ETF sintetis dan ETF fisik?
ETF sintetis menggunakan swap atau derivatif untuk mereplikasi indeks. Mereka mungkin melacak dengan ketat tetapi memiliki risiko pihak lawan. ETF fisik memegang sekuritas aktual dalam indeks.
Kapan futures lebih baik daripada ETF untuk eksposur?
Untuk lindung nilai intraday, leverage yang lebih tinggi dengan efisiensi margin, atau ketika pasar futures menawarkan spread yang lebih ketat dan likuiditas yang lebih dalam. Namun, investor jangka panjang mungkin tetap lebih memilih ETF.
Bagaimana dividen memengaruhi kinerja ETF?
Perlakuan dividen bergantung pada struktur produk. ETF yang mendistribusikan dividen membayarkan dividen tunai, sementara ETF yang mengakumulasi dividen menginvestasikannya kembali, mendukung pertumbuhan komposit. Waktu pembagian dan pajak pemotongan juga dapat menyebabkan perbedaan kecil dalam pelacakan dibandingkan dengan indeks.
Menggunakan Indeks untuk Menganalisis Sentimen Pasar
Pelajari cara mengidentifikasi sentimen risiko tinggi (risk-on) versus risiko rendah (risk-off) di pasar saham menggunakan rasio indeks sederhana.
Detail
Emas dan S&P 500: Korelasi Terbalik atau Mitos?
Banyak trader menganggap emas selalu bergerak berlawanan arah dengan saham, terutama S&P 500. Tapi apakah itu fakta atau mitos? Mari kita cari tahu...
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!