Buka Akun

Faktor Ketakutan dan Keserakahan dalam Perdagangan

Faktor Ketakutan dan Keserakahan dalam Perdagangan
Daftar Isi

    Ketakutan dan keserakahan adalah dua emosi yang lebih mempengaruhi pasar daripada headline berita atau laporan ekonomi apa pun. Emosi ini terlihat dalam fluktuasi harga, pembalikan tren, dan bahkan dalam transaksi yang kita hindari.

    Sebagian besar trader mencoba mengabaikan emosi ini atau menolak mengakui bahwa mereka bertindak berdasarkan emosi tersebut. Pendekatan yang lebih baik adalah memahami bagaimana ketakutan dan keserakahan mempengaruhi investor secara keseluruhan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengelolanya.

    Apa Itu Rasa Takut dan Keserakahan dalam Psikologi Trading?

    Rasa takut dan keserakahan adalah reaksi emosional yang cenderung memengaruhi cara trader bertindak. Rasa takut muncul sebagai keraguan, penjualan panik, atau melewatkan peluang trading yang baik. Keserakahan mendorong trader untuk membuka terlalu banyak posisi tanpa rencana dan mengabaikan manajemen risiko.

    Emosi-emosi ini bukan hal yang acak. Mereka terkait dengan cara otak manusia merespons ketidakpastian dan imbalan. Kehilangan kendali atas emosi ini seringkali menyebabkan timing yang buruk, keputusan yang tidak konsisten, dan kerugian.

    Pasar cenderung berayun antara ketakutan dan keserakahan. Ketika ketakutan mendominasi, harga turun lebih cepat dari yang logis. Ketika keserakahan mengambil alih, harga naik jauh melampaui nilai wajar.

    Faktor Ketakutan dan Keserakahan yang Umum

    Emosi muncul dalam trading dengan cara yang lebih banyak dari yang kebanyakan orang duga. Mereka tidak hanya mempengaruhi keputusan besar, tetapi juga cara kita masuk, mengelola, atau keluar dari trading.

    Mari kita lihat perilaku ketakutan dan keserakahan yang paling umum yang sering mengejutkan para trader.

    Penjualan Panik

    Hal ini terjadi ketika rasa takut mengambil alih saat terjadi penurunan tajam. Trader berbondong-bondong keluar dari posisi bukan karena strategi, tetapi karena ketidaknyamanan. Ini adalah reaksi terhadap rasa sakit akibat kerugian, terutama saat pergerakan terasa cepat atau tak terduga.

    Bayangkan penurunan pasar setelah berita politik tak terduga atau laporan ekonomi yang mengejutkan. Anda melihat warna merah di seluruh pasar, dan tiba-tiba semua orang menekan tombol jual. Ini disebut penjualan panik, dan biasanya terjadi setelah sebagian besar kerugian sudah terjadi.

    Cara mengelolanya:

    • Tentukan level stop loss Anda sebelum masuk ke perdagangan
    • Hindari memantau layar Anda setiap menit selama sesi yang volatil
    • Jika Anda merasa ingin bertindak cepat, berhentilah sejenak selama 5 menit dan tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya akan membuat pilihan ini jika tidak merasa seperti ini?”

    FOMO (Fear of Missing Out)

    FOMO muncul ketika para trader melihat pergerakan besar dan merasa tertekan untuk ikut serta terlambat. Hal ini didorong oleh keserakahan, dicampur dengan rasa takut bahwa orang lain sedang menghasilkan uang sementara Anda hanya menonton dari pinggir. Hal ini seringkali menyebabkan para trader mengejar transaksi tanpa persiapan yang matang.

    Bayangkan rally kripto yang parabolik atau saham teknologi yang mencapai rekor tertinggi. Anda tidak berencana untuk memperdagangkannya, tetapi sekarang setelah harganya sudah naik 15%, Anda merasa dorongan untuk masuk sebelum “terlambat”. Rasa urgensi ini biasanya berakhir dengan timing yang buruk dan pembalikan cepat.

    Cara mengelolanya:

    • Ingatkan diri Anda bahwa melewatkan sebuah perdagangan lebih baik daripada memaksakan perdagangan yang tidak sesuai dengan rencana Anda.
    • Atur peringatan sebelum harga mencapai zona masuk ideal Anda, bukan setelahnya.
    • Fokus pada setup yang telah Anda uji, meskipun hype ada di tempat lain.

    Aversi Risiko

    Aversi risiko terjadi ketika rasa takut membuat Anda menghindari melakukan transaksi, bahkan ketika setup memenuhi semua kriteria. Hal ini biasanya muncul setelah serangkaian kerugian atau saat pasar tidak stabil. Ini bukan masalah strategi. Ini adalah hambatan mental yang disebabkan oleh rasa takut untuk salah lagi.

    Bayangkan melihat setup yang sesuai dengan rencana Anda, tetapi Anda ragu dan melewatkannya. Bukan karena ada yang salah dengan grafik, tetapi karena dua transaksi terakhir Anda tidak berhasil. Ketakutan akan kerugian lain membuat Anda enggan melakukan transaksi yang biasanya Anda lakukan tanpa ragu.

    Cara mengatasinya:

    • Kurangi ukuran posisi setelah mengalami kerugian daripada berhenti sepenuhnya.
    • Gunakan daftar periksa untuk masuk kembali ke pasar berdasarkan struktur, bukan emosi.
    • Fokuslah pada mengikuti proses Anda daripada menghindari ketidaknyamanan.

    Ketenangan diri

    Ketenangan yang berlebihan muncul ketika kepercayaan diri berubah menjadi kelalaian. Hal ini biasanya terjadi setelah serangkaian kemenangan atau saat kondisi pasar tenang. Anda berhenti memeriksa ulang setup, meningkatkan ukuran posisi tanpa menyesuaikan risiko, atau mengabaikan tanda peringatan karena segala sesuatunya berjalan lancar.

    Misalnya, seorang trader yang telah menguntungkan selama berminggu-minggu mungkin mulai melewatkan analisis atau terlalu terpapar pada satu sektor. Mereka terlalu percaya pada hasil terbaru dan berhenti mempersiapkan diri untuk hal-hal yang bisa salah.

    Cara mengelolanya:

    • Tetap pada rutinitas Anda, bahkan saat kondisi baik
    • Review eksposur risiko Anda setiap minggu dan lakukan rebalancing jika diperlukan.
    • Gunakan peringatan atau alat akuntabilitas untuk menjaga proses Anda tetap tajam.

    Cara Menggunakan Indeks Ketakutan dan Keserakahan

    Indeks Ketakutan dan Keserakahan adalah alat sentimen yang melacak apakah pasar cenderung ke arah ketakutan ekstrem atau keserakahan ekstrem. Alat ini menggabungkan beberapa titik data seperti volatilitas pasar, permintaan aset safe-haven, aktivitas opsi, dan momentum pasar. Ide dasarnya sederhana: ketika ketakutan tinggi, harga seringkali mendekati titik terendah. Ketika keserakahan mengambil alih, pasar mungkin sudah terlalu dibeli dan rentan terhadap koreksi harga.

    Alat ini tidak memberitahu Anda tepatnya kapan harus membeli atau menjual, tetapi dapat membantu Anda mengukur sentimen pasar secara keseluruhan dan menyaring keputusan Anda dengan konteks yang lebih luas.

    Komponen utama yang sering digunakan dalam Indeks Ketakutan dan Keserakahan meliputi:

    • Volatilitas pasar (seperti VIX)
    • Rasio opsi put-to-call
    • Permintaan aset safe-haven (obligasi, emas, kekuatan USD)
    • Lebar dan volume harga saham
    • Indikator momentum (seperti RSI)

    Cara menggunakannya dalam trading:

    • Hindari membeli saat tingkat keserakahan berada pada level ekstrem tinggi kecuali setup Anda mengonfirmasinya.
    • Perhatikan tanda-tanda pembalikan atau ambil keuntungan saat indeks mencapai puncak optimisme.
    • Cari peluang untuk masuk secara bertahap saat tingkat ketakutan melemah dan pergerakan harga stabil.
    • Gunakan indeks sebagai filter, bukan pemicu. Gabungkan dengan setup teknis atau konteks makro.

    Ketakutan di Pasar: Emas dan USD (Maret 2023)

    Pada awal 2023, ketakutan melanda pasar global akibat ketidakstabilan sektor perbankan di AS dan Eropa. Investor berbondong-bondong masuk ke emas dan dolar AS untuk mencari keamanan, menyebabkan harga emas melonjak di atas $2.000 sementara aset berisiko seperti saham dan kripto anjlok tajam. Indeks Ketakutan & Keserakahan mencerminkan ketakutan ekstrem selama periode ini.

    Seorang trader yang memantau sentimen bersama pergerakan harga akan melihat pergeseran ini dan menghindari posisi long berisiko di saham. Beberapa memanfaatkan kepanikan dengan masuk ke emas lebih awal saat perilaku mencari keamanan mulai terjadi.

    Keserakahan di Pasar: Saham Nvidia dan AI (Mei–Juni 2023)

    Setelah laporan keuangan Nvidia yang melonjak dan proyeksi ke depan pada Mei 2023, saham terkait AI melonjak secara agresif. Trader ritel dan dana investasi berbondong-bondong masuk, dan Indeks Ketakutan & Keserakahan berbalik ke level keserakahan ekstrem. Harga melonjak jauh melampaui zona dukungan teknis tanpa koreksi yang sehat.

    Trader yang mengejar tren ini seringkali membeli terlalu terlambat dan terjebak dalam koreksi pasca-hype pada Juni. Mereka yang menggunakan filter sentimen dapat mengambil keuntungan sebagian atau menunggu reset sebelum masuk kembali ke tren.

    Tips untuk Mengelola Emosi dalam Trading

    Berdagang tanpa emosi sama sekali tidak terdengar seperti sesuatu yang bisa dilakukan manusia. Namun, mungkin untuk mengurangi pengaruh emosi pada perdagangan Anda. Kuncinya adalah membangun sistem yang membantu Anda tetap fokus pada rencana Anda daripada bereaksi terhadap setiap pergerakan pasar.

    Di sisi lain, trading tanpa rencana atau mengubah arah berdasarkan insting biasanya menyebabkan kesalahan. Ini adalah salah satu alasan mengapa algoritma dan Expert Advisors (EAs) dapat membantu. Mereka menghilangkan kebisingan emosional dan mengikuti logika langkah demi langkah.

    Mari kita lihat bagaimana perilaku trading manusia dibandingkan dengan sistem algoritmik:

    A Trader An Algorithm
    Dipengaruhi oleh rasa takut, keserakahan, dan fluktuasi kepercayaan diri. Beroperasi tanpa emosi atau ragu-ragu.
    Dapat mengabaikan aturan atau meragukan keputusan. Melaksanakan setiap transaksi berdasarkan parameter yang telah ditentukan.
    Menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dengan mempertimbangkan konteks dan kebijaksanaan. Hanya mengandalkan aturan yang telah diprogram dan kondisi yang diuji kembali.
    Membutuhkan disiplin, rutinitas, dan waktu untuk mereset pikiran. Berjalan terus-menerus tanpa kelelahan
    Dapat bereaksi terhadap berita utama atau kebisingan. Mengabaikan masukan eksternal kecuali jika diprogram untuk melakukannya.

    Bagaimana menerapkan pola pikir ini meskipun Anda tidak menggunakan bot:

    Tetapkan aturan yang dapat Anda ikuti

    Tentukan titik masuk, keluar, risiko, dan ukuran sebelum melakukan transaksi agar Anda tidak bertindak berdasarkan emosi di saat-saat kritis.

    Gunakan daftar periksa sebelum eksekusi

    Daftar pertanyaan ya/tidak singkat sebelum masuk ke transaksi membantu Anda tetap fokus pada proses daripada emosi.

    Catat tidak hanya transaksi, tetapi juga perasaan

    Tuliskan apa yang Anda rasakan selama transaksi, bukan hanya hasilnya. Pola sering muncul seiring waktu.

    Batasi waktu menatap layar

    Semakin lama Anda menatap pergerakan harga, semakin besar kemungkinan Anda bereaksi berlebihan. Atur pemberitahuan atau gunakan sesi dengan batasan waktu.

    Uji alat otomatisasi

    Bahkan jika Anda tidak sepenuhnya mengotomatisasi strategi Anda, coba otomatisasi sebagian. Alat seperti EAs, filter perdagangan salin, atau penghenti trailing berbasis aturan dapat membantu mengurangi perdagangan berdasarkan reaksi.

    FAQ tentang Ketakutan dan Keserakahan

    Mengapa saya merasa lebih stres setelah transaksi yang menguntungkan daripada yang merugikan?

    Hal ini biasanya terjadi ketika kemenangan meningkatkan ekspektasi Anda. Setelah mendapatkan keuntungan, otak Anda mulai fokus pada tidak kehilangan keuntungan tersebut, yang menciptakan tekanan untuk mengulang hasil tersebut. Hal ini dapat menyebabkan bias kepercayaan diri berlebihan.

    Apakah ketakutan dapat muncul sebagai persiapan berlebihan atau analisis yang berlebihan?

    Ya. Tidak mengambil transaksi karena Anda masih “mengecek satu hal lagi” bisa jadi rasa takut yang tersembunyi. Rasanya seperti disiplin, tapi seringkali itu hanya penghindaran yang disamarkan sebagai kehati-hatian.

    Mengapa saya hanya meninjau rencana saya setelah sesuatu salah?

    Karena ketidaknyamanan adalah pemicu yang lebih kuat untuk refleksi daripada kesuksesan. Sebagian besar trader hanya berhenti untuk mengevaluasi ulang setelah kerugian. Namun, meninjau proses Anda saat segala sesuatunya berjalan baik adalah di mana perbaikan sebenarnya terjadi.

    Apakah keserakahan bisa ada bahkan saat saya trading dengan ukuran posisi kecil?

    Tentu saja. Keserakahan bukan hanya soal ukuran besar. Itu juga bisa terlihat seperti overtrading, memaksakan setup, atau masuk ke trading yang tidak direncanakan. Semua demi mendapatkan “sedikit lebih banyak” hari ini.

    Apakah mungkin menjadi terlalu nyaman dengan strategi yang berhasil?

    Ya, dan itulah saat rasa puas diri mulai merayap. Sebuah strategi mungkin berhasil dalam satu fase pasar, tetapi jika Anda terlalu nyaman untuk beradaptasi saat kondisi berubah, hasil bisa turun dengan cepat. Tetap waspada adalah bagian dari tetap menguntungkan.

    Apakah saya harus berada di pasar setiap hari untuk menjadi trader serius?

    Sama sekali tidak. Keyakinan itu sering kali berasal dari rasa takut ketinggalan atau mengaitkan identitas Anda dengan aktivitas trading. Trader serius fokus pada setup berkualitas tinggi, bukan aksi konstan.

    Mengapa saya merasa lebih baik setelah menutup sebuah transaksi, bahkan jika itu kerugian kecil?

    Karena menutup transaksi memberi Anda kejelasan. Menahan transaksi yang penuh ketidakpastian menguras energi mental. Terkadang, menutup posisi hanya mengembalikan kendali yang hilang saat Anda berharap keadaan akan membaik.

    Bergabung dengan Komunitas Bergabung dengan Komunitas
    Jadilah anggota komunitas kami!

    Bergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!

    Bergabunglah dengan Telegram!