Perekonomian Inggris tidak menunjukkan pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun 2024, dengan PDB direvisi turun dari estimasi awal sebesar 0,1%. Hal ini menyusul ekspansi sebesar 0,4% pada Q2, yang menandai perlambatan tajam dalam aktivitas ekonomi.
Di sisi produksi, sektor jasa, yang merupakan bagian penting dari ekonomi Inggris, mengalami stagnasi tanpa pertumbuhan, revisi turun sebesar 0,1% dari estimasi awal. Sektor kegiatan keuangan dan asuransi merupakan sektor yang paling terdampak, mengalami kontraksi sebesar 0,6%.
Di sisi pengeluaran, terdapat hasil yang beragam:
Pertumbuhan yang stagnan pada Q3 menyoroti kerapuhan ekonomi Inggris, dengan peningkatan dalam konstruksi dan belanja rumah tangga diimbangi oleh penurunan dalam produksi dan pembentukan modal bruto.
Kurangnya momentum di sektor jasa dan kelemahan berkelanjutan dalam manufaktur dan pasokan energi menandakan tantangan berkelanjutan untuk pemulihan yang berkelanjutan.
Dolar AS menguat pada hari Senin karena para pedagang tetap berhati-hati menjelang batas waktu tarif 1 Agustus. EUR/USD merosot ke 1,1620, sementara GBP/USD bertahan di dekat level terendah dua bulan setelah data tenaga kerja Inggris menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran.
Detail Penguatan Dolar Menekan Euro, Emas, dan Perak Rebound (18.07.2025)Dolar AS kembali menguat pada hari Jumat setelah data penjualan ritel dan klaim pengangguran yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Euro melemah ke level $1,16, level terendah dalam hampir sebulan, sementara pound merosot ke level terendah delapan minggu di dekat $1,339.
Detail Dollar Firms as Inflation Risks Build (07.17.2025)With Fed officials warning of inflationary risks from trade policies, the broader market sentiment remains policy-driven.
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!