Prospek ekonomi Jerman telah mengalami perubahan signifikan menjadi lebih baik, dengan Indikator Sentimen Ekonomi ZEW melonjak menjadi 51,6 pada Maret 2025, level tertinggi yang tercatat sejak Februari 2022.
Kenaikan tajam dari angka 26,0 di bulan Februari ini juga melampaui ekspektasi pasar sebesar 48,1, menandakan optimisme baru di antara para investor dan analis.
Meskipun penilaian situasi ekonomi Jerman saat ini masih berada di wilayah negatif, penilaian ini menunjukkan sedikit peningkatan, naik ke -87,6 dari -88,5 di bulan Februari. Kenaikan ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan ekonomi masih ada, prospek secara bertahap membaik, didukung oleh langkah-langkah kebijakan utama dan pemulihan industri.
Achim Wambach mengaitkan perbaikan sentimen ini dengan kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter baru-baru ini. “Sinyal-sinyal positif seputar kebijakan fiskal Jerman, termasuk kesepakatan mengenai paket keuangan miliaran euro untuk anggaran federal, kemungkinan besar berkontribusi pada peningkatan sentimen pasar. Khususnya, prospek produksi logam, mesin, dan baja menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Selain itu, penurunan suku bunga ECB yang keenam kalinya secara berturut-turut semakin meningkatkan kondisi pembiayaan untuk rumah tangga dan bisnis,” kata Wambach.
Beberapa faktor telah memainkan peran penting dalam mendorong sentimen ekonomi Jerman ke titik tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir:
Kenaikan tajam dalam sentimen ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mungkin berada di jalur pemulihan setelah ketidakpastian yang berkepanjangan. Namun, tantangan struktural tetap ada, termasuk lemahnya permintaan di beberapa sektor dan hambatan ekonomi global yang dapat berdampak pada momentum pertumbuhan. Efektivitas kebijakan fiskal dan moneter dalam mempertahankan lintasan positif ini akan sangat penting dalam beberapa bulan ke depan.
Ketika Jerman menavigasi periode pemulihan ini, investor dan pembuat kebijakan akan memantau data ekonomi lebih lanjut untuk menilai apakah sentimen optimis ini diterjemahkan ke dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sumber: Pusat Penelitian Ekonomi Eropa (ZEW)
Dolar AS kembali menguat pada hari Jumat setelah data penjualan ritel dan klaim pengangguran yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Euro melemah ke level $1,16, level terendah dalam hampir sebulan, sementara pound merosot ke level terendah delapan minggu di dekat $1,339.
Detail Dollar Firms as Inflation Risks Build (07.17.2025)With Fed officials warning of inflationary risks from trade policies, the broader market sentiment remains policy-driven.
DetailInflasi di Inggris meningkat pada bulan Juni 2025, sebagian besar disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar.
DetailBergabunglah dengan Channel Telegram Kami dan Berlangganan Sinyal Trading Kami secara Gratis!
Bergabunglah dengan Telegram!